Kisah Miris Atlet Lompat Galah Indonesia, Terpaksa Pinjam Galah Setelah Dilarang Maskapai Bawa ke Korea
- Instagram- Diva Renatta
Jakarta, tvOnenews.com - Kisah miris atlet Indonesia kembali bertambah setelah pengalaman buruk diterima atlet lompat galah putri Indonesia, Diva Renatta Jayadi.
Diva Renatta Jayadi tidak bisa tampil maksimal dalam ajang Busan International Pole Vault Meeting 2025 pada 13-14 Juni 2025 kemarin.
Hal ini berawal dari kesulitan Diva Renatta untuk membawa galah sendiri karena maskapai penerbangan yang dia gunakan melarangnya membawa galah pribadinya.
Imbasnya, Diva Renatta harus meminjam galah milik orang lain yang membuatnya kesulitan ketika bertanding.
Akibatnya, Diva hanya mampu umenempati peringkat keenam membukukan lompatan setinggi 3,80 meter, padahal catatan terbaiknya menembus angka 4 meter.
"Kemarin itu hasilnya 3,80 meter, berkurang dari personal best saya karena cuaca hujan dan saya tidak bawa galah sendiri dari Indonesia. Saya harus pinjam galah, dan galah yang saya pakai itu tidak sesuai dengan galah yang biasa saya gunakan," kata Diva.
Diva menyebut aturan maskapai tidak mengizinkannya membawa galah sendiri.
Padahal, selama ini dia membawa galah miliknya sendiri saat mengikuti kejuaraan di Taiwan sebelumnya.
"Harapan saya ke depan, semoga PASI bisa memfasilitasi pengiriman galah kalau ada pertandingan di luar negeri agar kejadian seperti ini tidak terulang," kata Diva.
Selain Diva, Indonesia juga mengirim Idan Fauzan Richsan yang turun pada nomor putra dan mencatat lompatan setinggi 5,10 meter.
Hasil tersebut menempatkannya di posisi kesembilan dalam kejuaraan khusus lompat galah yang diikuti lebih dari 50 atlet dari 15 negara tersebut.
Sebelum tampil di Busan, Diva membukukan sejumlah prestasi membanggakan sepanjang musim 2025. Pada Taiwan International Indoor Pole Vault Meet, ia menyamai rekor nasional indoor putri milik Desi Margawati (4,00 meter) pada 2009.
Tidak berhenti di sana, Diva kemudian mencatat sejarah pada ajang 2025 Nantou International Pole Vault Invitational Meet (30 Maret) dengan lompatan 4,30 meter.
Ia meraih medali emas sekaligus mempertajam rekornya sendiri (4,20 meter) yang dicatat saat Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Adapun Idan, yang tahun lalu finis ketujuh di Busan, musim ini telah tampil di lima kompetisi internasional dan sempat mempertajam rekornas indoor putra menjadi 5,22 meter pada Maret lalu. (hfp)
Load more