Tak Mau Lagi Dipendam, Megawati Hangestri Ternyata Sempat Ingin Berhenti di Tengah Jalan saat Lagi Bela Red Sparks? Terungkap, Alasannya...
- Kolase tvOnenews.com / tangkapan layar youtube Sport77 / KOVO
"Datang ke Surabaya, ikut voli tahun 2013, dari situ aku berpikir lebih cocok di Voli daripada Polwan," ujarnya.
"Sebenarnya jadi Polwan bisa, karena kan banyak atlet yang juga jadi polwan. Jadi aku udah ditawarin semua, tapi aku nggak mau," tuturnya.
Megawati Hangestri pun mengungkapkan fakta saat dirinya membela Red Sparks, dan hampir saja berhenti di tengah kompetisi V-League.
Alasannya dia mendapat panggilan untuk bela Jatim di PON 2024 (Pekan Olahraga Nasional), bahkan sampai mendapat ancaman tak akan dikeluarkan suratnya untuk main di Korea jika menolak.
"Aku udah datang ke Red Sparks nih, pulang lagi ditelpon buat main di PON, kalau nggak main di PON, surat aku main di Korea tidak dikeluarin," ujarnya.
"Jadi gimana dong? yaudah main, nggak apa-apa bela dulu daerahnya," pungkasnya.
Hal itu mendapat respons dari Coach Riphan yang menjadi host dalam podcast tersebut.
Ia menganalogikan level pemain yang dihadapi Megawati Hangestri untuk turun di PON (Pekan Olahraga Nasional) yang sudah tidak setara lagi.
"Kebayang nggak sih ngelawan pemain bulutangkis PON melawan Taufik Hidayat (juara Olimpiade)," ujarnya.
- Tangkapan Layar YouTube
Sekedar informasi, PON 2024 merupakan kesempatan terakhir Megawati Hangestri untuk mengikuti ajang tersebut.
Cabang olahraga Voli di PON menerapkan aturan batasan usia 25 tahun, di mana kebetulan Megatron baru menginjak di usia tersebut.
Kehadiran Megawati Hangestri untuk tim Jatim sangat membawa dampak besar, Kontingen Jatim sukses menaklukkan Jabar 3-1 di partai final.
Alhasil tim Voli Putri Jatim mendapatkan emas PON 2024 berkat Megawati Hangestri.
Tak cukup lama, Mega langsung terbang kembali ke Korea Selatan untuk bergabung dengan Red Sparks dan bermain di KOVO CUP 2024. (ind)
Load more