Sabet Medali Emas Cabor Loncat Indah di Kejurnas Akuatik 2025, Gladies Lariesa: Target Saya 300 Poin
- Istimewa
Jawa Timur juga menyapu bersih medali emas di kategori usia dini dan terbuka putra.
Keikutsertaan Gladies dalam Kejurnas 2025 bukan hanya ajang untuk mengukuhkan statusnya sebagai salah satu atlet loncat indah terbaik tanah air, tetapi juga bagian dari persiapan menghadapi turnamen internasional.
“Bulan depan, kalau tidak ada perubahan, saya akan ikut turnamen di Singapura. Jadi ini semacam pemanasan juga, sekaligus evaluasi,” ungkapnya.
Harapan untuk Regenerasi Atlet
Selain fokus pada prestasi pribadi, Gladies tak lupa menaruh harapan besar pada masa depan cabang loncat indah di Indonesia.
Ia berharap Kejurnas tahun ini bisa menjadi panggung bagi para atlet muda untuk terus berkembang dan bersaing secara sehat.
“Semoga ke depan banyak junior-junior yang lebih berkembang lagi, bisa mengharumkan nama Indonesia juga pastinya,” kata Gladies.
Harapan tersebut senada dengan tujuan utama penyelenggaraan Kejurnas: membina bibit-bibit muda dan mempersiapkan atlet untuk seleksi nasional serta ajang internasional seperti SEA Games dan Asian Games.
Hasil Lengkap dan Sorotan Hari Pertama
Di luar penampilan Gladies, Kejurnas hari pertama menyajikan banyak kejutan dan prestasi.
Kontingen DKI Jakarta tampil dominan di beberapa nomor unggulan, dengan atlet seperti Muhamad Yudha Prastiyo dan Khairunnisa meraih emas di nomor menara kelompok usia A.
Sementara itu, provinsi lain seperti Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan DIY juga mencatatkan perolehan medali, membuktikan bahwa persaingan antar daerah semakin kompetitif dan merata.
Berikut salah satu hasil unggulan lainnya:
3 Meter Terbuka Putri
Gladies Lariesa Garina (Jawa Timur) – 258,20
Siti Kinasih (Kalsel) – 168,85
Adreva Rasty Putri (Sumsel) – 150,80
Kejurnas Akuatik Indonesia 2025 masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, menampilkan cabang-cabang akuatik lain seperti renang, polo air, dan renang artistik.
Ajang ini bukan hanya soal perebutan medali, tapi juga panggung penentuan arah masa depan olahraga air Indonesia.
(igp/aes)
Load more