Jadi Komiditi Panas di Asia Tenggara, Megawati Hangestri Akhirnya Bocorkan Bakal Lanjutkan Karier di Negara Ini...
- Kolase tvOnenews.com / tangkapan layar youtube Deddy Corbuzier / KOVO
tvOnenews.com - Memiliki kisah sukes di Liga Voli Korea selama dua musim, Megawati Hangestri kini menjadi komiditi panas untuk bursa transfer Voli, apakah bakal melanjutkan karier kembali abroad? atau menetap di Indonesia?
Megawati Hangestri buka suara di tengah teka-teki kemana destinasi selanjutnya Megawati Hangestri untuk berkarier abroad usai kontraknya berakhir di Gresik Petrokimia final four Proliga 2025.
Sejumlah rumor berseliweran dengan klub dan negara tujuan Megawati Hangestri selanjutnya untuk musim depan.
Terlebih lagi media Korea yang selalu menyoroti Megatron, mereka juga terkejut saat Mega menolak untuk memperpanjang kontrak bersama Red Sparks.
{{imageId:347046}}
Pasca berakhirnya ajang Proliga 2025, banyak volimania yang mempertanyakan tim dan negara mana tujuan Megawati Hangestri.
Beragam spekulasi muncul menyoal tim mana saja yang akan diperkuat oleh Megawati Hangestri.
Dimulai dari Amerika Serikat, Korea Selatan hingga klub Eropa yang siap bajak Megatron.
Memang sebelum pulang ke Indonesia, Megawati Hangestri sempat berjanji di hadapan Ko Hee-jin kalau dia bisa kembali main untuk Red Sparks.
Namun ketika diundang oleh Bupati Jember, Megawati Hangestri mengungkapkan bahwa bestie-nya di Red Sparks musim lalu yakni Giovanna Milana mengajaknya untuk bermain di Amerika Serikat.
“Gia nawarin juga diajak main di liga Amerika kalau aku mau,” ujar Megawati Hangestri melansir dari YouTube Tribunnews.
Kendati demikian, saat masih berseragam Red Sparks, muncul kabar burung yang menyebut jika Megawati Hangestri tengah dipantau oleh klub Prancis Levallois Paris Saint-Cloud.
Namun, mengutip dari berbagai sumber, tampaknya rumor yang mengatakan jika Megawati Hangestri dipantau klub Prancis hanyalah gosip semata.
Meski begitu, tapi tidak menutup kemungkinan kalau Megawati Hangestri nantinya bisa melanjutkan karier di kompetisi voli Prancis.
Apalagi dengan melihat kemampuannya di Red Sparks dan mampu melampaui pemain asing V-League, maka peluang Megatron ke Prancis tetap terbuka lebar.
Di sisi lain, Megawati Hangestri mengungkapkan keinginannya untuk bermain di Liga Turki.
"Aku pengen main di Liga Turki sih," ucap Megawati Hangestri dilansir dari youtube moji.social
Bukan tanpa alasan, Liga Turki menjadi salah satu kompetisi terbaik di dunia, karena hampir semua pemain terbaik dunia bermain di Turki.
Pemain berjuluk Megatron ini mengaku bahwa dirinya rela untuk memulai berkarier dari kasta kedua Liga Turki.
"Sekalipun aku tidak di Liga 1-nya, aku main di Liga 2-nya itu nggak apa-apa, kan pengalaman juga," ungkapnya.
"Kan kita harus mencari pengalaman dari bawah dulu, baru kita ke atas. Jadi aku pengen coba aja dulu Liga Turki," sambungnya.
Megawati Hangestri berpandangan bahwa ketika dirinya bermain bagus, dia bisa dilirik oleh tim dari Liga 1 atau Liga Utama.
"Kalau sudah bagus di situ kan, nanti bisa dilirik sama tim-tim dari atas, kalau pengalaman lebih banyak,'oh ini pernah main di sini, jadi sudah ada gambaran," pungkasnya.
Terlebih lagi, belum ada satu pun pemain Indonesia yang pernah berkarier di Liga Turki, jika terjadi, Megawati Hangestri bisa menjadi pemain pertama dari Indonesia.
Sang host kemudian bertanya, apakah Mega sudah mendapat tawaran untuk bermain di Turki, atau abroad.
"Tanya Manajer saya saja," ungkap Mega seraya tersenyum.
Megawati Hangestri punya potensi untuk bermain di Turki, berkaca dari pemain Asia Tenggara yang pernah bermain di Turki.
Selain dikenal sebagai liga dengan banyak atlet voli top seluruh dunia, Turki juga cukup bersahabat dengan para pemain yang berasal dari Asia Tenggara.
Dua pevoli Thailand yakni Ajcharaporn Kongyot dan Chatchu-on Moksri serta Tran Thi Thanh Thuy asal Vietnam baru-baru ini pernah merumput di Turki.
Jadi, tidak ada alasan apabila Megawati Hangestri bisa menyusul para pemain Asia Tenggara lainnya untuk berkarier di Turki musim depan.
Jika benar terealisasi, Megawati Hangestri mengikuti jejak idolanya yakni Kim Yeon-koung.
- Kolase tvOnenews
Ratu Voli Korea Kim Yeon-koung yang merasakan masa keemasan atau prime-nya ketika bermain di Liga Turki dengan membela klub Fenerbahce musim 2011/2012 dan 2016/2017.
Saat itu, dipimpin pelatih Marcello Abbondanza bersama Kim Yeon-kyung sebagai pemain berhasil memenangkan Piala CEV pada musim 2013-2014, memenangkan Liga Wanita Turki pada musim 2014-2015 dan 2016-2017, serta finis ketiga di Liga Champions pada musim 2015-2016.
Diketahui, Marcello Abbondanza pernah menjadi pelatih Fenerbahce dari 2013 hingga 2017, dia bekerja sama dengan Kim Yeon-koung sebagai pelatih dan pemain di Fenerbahce dari musim 2013-2014 hingga musim 2016-2017. (ind)
Load more