News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gara-gara Sahabat Megawati Hangestri, KOVO Sampai Diminta Ubah Regulasi Liga Voli Korea, Kenapa?

Gara-gara Pyo Seung-ju sahabat Megawati Hangestri, Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) sampai didesak untuk mengubah regulasi Liga Voli Korea.
Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:34 WIB
Megawati Hangestri dan Pyo Seung-ju
Sumber :
  • Red Sparks

Jakarta, tvOnenews.com - Gara-gara Pyo Seung-ju sahabat Megawati Hangestri, Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) sampai didesak untuk mengubah regulasi Liga Voli Korea.

Desakan ini bermula akibat regulasi bursa transfer V-League yang kontroversial.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Aturan tersebut menjadi sorotan setelah sahabat Megawati Hangestri, Pyo Seung-ju, dikabarkan pensiun secara tidak langsung karena tidak menemukan klub untuk musim depan.

Bursa transfer V-League musim 2025-2026 resmi ditutup pada Kamis, 24 April 2025 lalu, sementara periode penentuan pemain kompensasi berakhir pada Senin, 28 April 2025.

Sejumlah pemain berstatus agen bebas (FA) telah menentukan masa depannya. Namun di hari terakhir, Pyo Seung-ju memilih mempertahankan statusnya sebagai FA tanpa memperpanjang kontrak dengan Red Sparks maupun bergabung dengan enam tim lainnya.

Berdasarkan aturan FA KOVO pasal 5 paragraf 3, pemain yang tidak menandatangani kontrak selama masa negosiasi dianggap tidak memiliki ikatan dengan tim manapun dan tidak bisa menandatangani kontrak hingga periode transfer musim berikutnya.

Akibatnya, Pyo Seung-ju dipastikan absen sepanjang musim 2025-2026, dan baru bisa bermain kembali jika menandatangani kontrak pada musim 2026-2027.

Situasi ini pun membuat Pyo Seung-ju yang telah berkarier selama 15 tahun memutuskan pensiun.

Banyak pihak menilai keputusannya dipengaruhi oleh kebuntuan dalam sistem transfer V-League yang membuatnya tidak punya opsi lain.

Menurut laporan KMIB Sport, akar permasalahan ini terletak pada sistem kompensasi perekrutan pemain. Pyo Seung-ju, dengan gaji 300 juta won musim lalu, dikategorikan sebagai pemain Grade A.

Klub yang ingin merekrutnya harus membayar kompensasi sebesar 200 persen dari gaji sebelumnya ditambah satu pemain non-prioritas, atau 300 persen dari gaji sebelumnya.

Skema ini dianggap memberatkan dan membuat tim lebih memilih negosiasi langsung atau opsi tukar pemain, yang akhirnya juga gagal.

Perbandingan pun muncul dengan cabang olahraga lain seperti sepak bola, yang tidak menerapkan sistem kompensasi ketat, membuat perpindahan pemain lebih fleksibel.

Hal ini memunculkan desakan agar KOVO merevisi regulasi FA, terutama sistem klasifikasi pemain yang dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan gaji saat ini.

Saat ini, pemain wanita diklasifikasikan sebagai Grade A jika memiliki gaji pokok tahunan lebih dari 100 juta won.

Namun, standar tersebut dinilai tidak relevan lagi. Dari 14 pemain FA wanita musim ini, hanya Lee Da-hyeon yang tidak masuk kategori Grade A, karena ia hanya menerima 40 juta won setelah gagal berkarier di luar negeri.

Seorang pengamat bola voli Korea menyebut, “Sudah hampir satu dekade sistem grading ini digunakan, tapi standar gaji pemain kini jauh meningkat, membuat sistem ini tidak lagi sesuai kenyataan.”

Namun, ada pula kekhawatiran bahwa menaikkan ambang batas Grade A bisa memicu manipulasi gaji oleh klub menjelang masa FA, agar pemain tetap berada di grade bawah.

Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian batas gaji tahunan yang berlaku seragam.

Salah satu pejabat klub menyatakan, “Kita harus menyesuaikan sistem klasifikasi FA agar lebih realistis, sambil mempertimbangkan penurunan batas gaji maksimum individu. Kita juga butuh sistem pengaman agar tak terjadi lonjakan gaji berlebihan akibat persaingan transfer yang terlalu panas.”

Sebagai catatan, untuk divisi putra, tujuh presiden klub telah menyepakati penurunan total kompensasi untuk musim 2024-2025 dari 5,81 miliar won (batas gaji 4,15 miliar + opsi 1,66 miliar) menjadi 4,8 miliar won dalam empat tahun.

Namun, divisi putri belum membahas penurunan tersebut, mengingat total kompensasi musim ini hanya 2,9 miliar won, termasuk gaji pokok 2 miliar, opsi 600 juta, dan bonus kemenangan 300 juta won.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

(nad)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT