Kejujuran Megawati Hangestri soal Adaptasi Paling Sulit Selama di Korea: Saya Sampai Harus ...
- instagram red sparks
Pada momen debutnya, Megawati Hangestri tak bisa membawa timnya menang atas Jakarta Pertamina Enduro.
Gresik Petrokimia kalah secara dramatis atas Jakarta Pertamina Enduro dengan skor 3-2 (22-25, 20-25, 25-15, 25-22, 15-9) dalam lanjutan final four seri ketiga Proliga 2025 di GOR Sritex Arena Solo, Jumat, 2 Mei 2025.
Meski tampil dominan dan beberapa kali spike kerasnya tak mampu dibendung oleh para pemain lawan, tapi Mega tak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Kemudian, pada pertandingan kedua, Mega berhasil berhasil dengan menjaga ke babak grand final Proliga 2025 setelah meraih kemenangan penting atas Jakarta Electric PLN.
Gresik Petrokimia yang diperkuat oleh Megatron tampil dominan dan menang telak 3-0 (25-21, 25-18, 25-20).
Namun sayang, Mega gagal membawa Gresik Petrokimia ke grand final Proliga 2025 usai Jakarta Popsivo Polwan berhasil menang atas Jakarta Pertamina Enduro 3-0 (25-19, 25-17, 26-24) di Sritex Arena Solo, Minggu (4/5).
Kendati demikian, Mega membawa Gresik Petrokimia sebagai juara ketiga Proliga 2025.
Sementara itu, Megawati Hangestri mengungkapkan adaptasi paling sulit ketika di Korea, dan perbedaan ketika bermain di Indonesia.
"Di Korea adaptasi paling sulitnya apa?" tanya Riphan host sport77 Official.
Menjawab pertanyaan tersebut, Megawati Hangestri mengaku bahwa adaptasi paling sulit yang dihadapinya adalah intensitas latihan yang berat.
"Jauh lebih keras dari Indonesia (Proliga)," ungkap Megawati Hangestri dilansir dari youtube Sport77.
- Red Sparks
Pevoli berjuluk Megatron ini mengungkapkan alasan mengapa jauh lebih sulit untuk sisi latihan di Korea Selatan saat membela Red Sparks.
"Semua aspek (keras), nge-gym, latihan teknik, karena aku first time kayak gitu," ujarnya.
Fungsi nge-gym untuk pemain voli menurut Mega adalah untuk agility dan juga power.
"Melatih otot kering kayak otot perut, kita lebih fokus ke otot kecil," pungkasnya.
"Latihan plank, latihan agility, kelincahan, karena lebih penting kelincahan dalam bola voli," ujarnya. (ind)
Load more