Kapten Red Sparks Tak Mau Tutupi Lagi, Akui Ada Perbedaan Besar di Tim Usai Megawati Hangestri Pergi: Saya Pikir Kami...

tvOnenews.com - Megawati Hangestri resmi mengakhiri petualangannya di Korea Selatan dan kembali ke tanah air untuk membela Gresik Petrokimia di ajang Proliga 2025.

Kepulangan sang bintang disambut hangat oleh publik voli Indonesia, namun di balik keputusan itu tersimpan cerita haru yang datang dari Negeri Ginseng.

Yeum Hye-seon, kapten Daejeon JungKwanJang Red Sparks, tak kuasa menahan emosinya ketika bicara soal kepergian pemain yang akrab disapa 'Megatron' itu.

Sumber :

• Kolase tvOnenews

Dalam wawancara bersama News1 dan TJB News, Hye-seon mengungkapkan bahwa kehadiran Mega meninggalkan lubang besar, baik secara teknis maupun emosional.

“Mega adalah salah satu penyerang terbaik yang pernah bermain bersama saya,” ujar Hye-seon dengan suara bergetar.

Selama semusim di Red Sparks, Megawati memang tampil luar biasa.

Ia menjadi ikon klub dan memikat hati fans Korea dengan gaya bermainnya yang eksplosif dan sikap rendah hati.

“Dia tidak hanya terampil di lapangan, tapi juga memiliki kepribadian yang hebat, jadi dia cocok dengan tim, sayang sekali pemain seperti dia tidak lagi bersama kami,” lanjut Hye-seon.

Sumber :

• Kolase tvOnenews.com / Red Sparks / KOVO

Tak heran, keputusan Mega untuk tak memperpanjang kontraknya memunculkan kekecewaan, terutama bagi Hye-seon dan pelatih Ko Hee-jin.

“Kami terus berdiskusi sampai akhir, tetapi tidak berjalan dengan baik. Menurutku keluarga prioritas dan itu tetap mengecewakan, tapi saya menghormati keputusannya,” ungkap Hye-seon.

Megawati, yang kini sudah bergabung dalam latihan bersama Gresik Petrokimia, memang menegaskan bahwa pilihannya untuk pulang didorong oleh faktor keluarga dan rasa ingin kembali membela klub lokal di tanah air.

Sumber :

• YouTube Moji

Dalam wawancara terpisah, Mega menyebut ingin fokus di Proliga sambil tetap membuka peluang kembali ke luar negeri suatu saat nanti.

Menariknya, meski telah berpisah, Hye-seon menyimpan harapan besar untuk bisa kembali berduet dengan Megawati.

“Tapi saya berharap kamu akan kembali lagi suatu hari nanti. Ketika kamu kembali, saya berharap setter di tim itu adalah saya,” kata Hye-seon menyiratkan kerinduan mendalam.

Lebih lanjut, ia mencontohkan bagaimana Red Sparks tetap mampu beradaptasi meski kehilangan pemain penting seperti Megawati.

Sumber :

• Instagram.com/red_sparks

Perubahan posisi Vanja Bukilic jadi outside hitter sempat menuai kritik, namun justru jadi kunci sukses musim lalu.

“Pada awal musim lalu, ada banyak pandangan negatif tentang perubahan Vanja Bukilic sebagai outside hitter, tetapi hasilnya sukses,” kata Hye-seon.

“Saya pikir musim depan akan sama, saya pikir kami bisa mendapatkan musim yang luar biasa lagi,” tuturnya.

Kini, Megawati tengah fokus bermain di Gresik Petrokimia. Dia diharapkan menjadi andalan dalam perburuan gelar Proliga 2025 dan sekaligus menjadi tulang punggung Timnas Indonesia dalam kejuaraan internasional mendatang.

Sementara itu, Red Sparks bersiap menyambut musim baru dengan formasi dan strategi berbeda, sembari menyimpan satu nama dalam hati mereka: Megawati Hangestri.

"Terima kasih sudah memberi segalanya, Mega. Kami akan merindukanmu,” tutup Yeom Hye-seon dengan mata berkaca-kaca. (asl)