Bukan Karena Gaji Apalagi KOVO, Megawati Hangestri Akhirnya Jujur soal Alasan Hengkang dari Red Sparks: Saya Harus ..
- Instagram/red__sparks
tvOnenews.com - Pasca meninggalkan Red Sparks dan Korea, muncul pertanyaan di benak para fans, apa alasan sebenarnya Megawati Hangestri tak memperpanjang kontrak di Red Sparks.
Padahal sudah punya nama besar, dan sangat kompak dengan rekan setimnya, serta didukung oleh pelatih yang sangat baik, menyayangi bak seperti putri sendiri.
Sebagaimana diketahui, Megawati tak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks, bukan hanya karena terhalang regulasi KOVO. Tapi ada alasan lain, hal itu akhirnya diungkap oleh Megatron.
- KOVO
Tidak akan bisa bermain bersama Red Sparks pada musim depan karena terbentur oleh aturan KOVO.
Aturan KOVO menyebut bahwa pemain asing termasuk Asia tidak bisa bermain untuk klub yang sama dalam tiga musim berturut-turut.
Padahal, Red Sparks diketahui telah memberikan penawaran kontrak baru apabila Megawati Hangestri ingin menambah masa baktinya untuk tahun ketiga.
Sementara itu, draft kuota Asia dan non Asia 2024/2025 KOVO baru saja rampung, sejumlah klub sudah memilih para pemainnya.
Red Sparks dalam hal ini Ko Hee-jin membentuk senjata barunya sebagai pengganti MVP (Megawati, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju) yang sudah resmi bubar.
Diawali dengan merekrut Wipawee Srithong, yang dua musim sebelumnya bermain untuk Hyundai Hillstate.
Pemain timnas Thailand itu juga berperan penting dalam membawa Hyundai Hillstate juara V-League musim lalu dengan mengalahkan Pink Spiders.'
Kemudian, baru-baru ini Ko Hee-jin mengumumkan pemain asing terbaru Red Sparks, Elisa Zanette yang berposisi sebagai Opposite Hitter.
Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks dirasa cukup beruntung bisa diperkuat oleh atlet voli putri Indonesia yang berasal dari Jember yaitu Megawati Hangestri.
Pasalnya, kehadiran Megawati Hangestri di Red Sparks bukan hanya berdampak kepada prestasi saja, tapi juga finansial sampai popularitas di luar Korea.
Bukan hanya jumlah followers Red Sparks saja yang meningkat drastis, tapi juga jumlah followers media sosial dan penonton youtube dari KOVO meningkat.
Dampak kehadiran Megawati Hangestri di Liga Voli Korea atau V-League selama dua musim.
Berbicara soal prestasi, Megawati Hangestri sukses membawa Red Sparks finis di posisi ketiga V-League musim lalu untuk kali pertama dalam tujuh tahun.
Bahkan, Red Sparks sampai datang langsung ke Indonesia dengan salah satu tujuannya ialah untuk berterima kasih atas dukungan suporter tanah air.
Sementara itu, prestasi di musim ini lebih mentereng lagi, seperti 13 kemenangan beruntun di V-League, juara pra-musim di Taiwan, hingga runner-up KOVO Cup 2024.
Pun halnya soal raihan individu, Megawati Hangestri mengoleksi dua gelar MVP dan juga masuk 3 besar top skor V-League.
Di samping segala pencapaian impresif selama dua musim di Liga Voli Korea, mengejutkan publik ketika Mega memutuskan untuk hengkang dari Red Sparks.
Dalam kesempatan bincang di podcast Deddy Corbuzier, Megawati Hangestri membahas soal kariernya di Liga Voli Korea dengan membela Red Sparks.
"di Red Sparks itu kontrak habis?" tanya Deddy Corbuzier.
"Habis," jawab Mega.
"Kenapa nggak diperpanjang?" tanya kembali Deddy.
Mega mengatakan bahwa itu murni dari keputusannya tidak mau memperpanjang kontrak bersama Red Sparks di musim depan.
"Aku yang nggak mau, hidup itu pilihan om," ucapnya ke Deddy Corbuzier.
- dok.tangkapan layar youtube Deddy Corbuzier
Lebih lanjut, pevoli berjuluk Megatron itu tidak menutup kemungkinan untuk dirinya kembali bermain abroad (luar negeri).
Hal itu disampaikannya saat hadir di podcast Deddy Corbuzier.
"Iya lah tetap keluar," ujarnya dilansir dari youtube Deddy Corbuzier.
Ia mengatakan bahwa ketika punya kesempatan bermain di luar negeri, sangat menikmati untuk menyerap pengalaman dan skill baru.
"Aku kalau ke luar (bermain Voli) lebih ke pengalaman, uang akan datang kalau skill sudah bagus," jelas Mega. (ind)
Load more