Ko Hee-jin Benar-benar Sudah Move On dari Megawati Hangestri? Sampai Melakukan Hal ini ke Suksesor Megatron ...
- Kolase tvOnenews.com / KOVO
Otomatis, pevoli asal Italia itu akan menjadi suksesor Megawati Hangestri.
Tantangan pertama bagi Zanette adalah pertama kalinya main di luar Italia, sejak debutnya tahun 2011.
"Korea memiliki budaya penggemar yang mapan, saya memiliki keinginan kuat untuk menantang diri saya di Liga itu," ungkap Elisa Zanette dilansir dari naver.
Bagi Ko Hee-jin, dirinya cukup dengan bisa mendapatkan pemain yang punya pengalaman bermain di Liga Voli Italia.
"Setiap kali kami melakukan uji coba, saya merasa bersemangat dan lelah. Saya senang kami menyelesaikannya dengan selamat. Kami dapat memilih pemain yang kami inginkan. Saya senang kami dapat memilih pemain yang kami anggap sebagai kandidat terbaik." ujarnya.
Adapun soal alasan mengapa memilih Elisa Zanette, pertimbangannya adalah karena punya fisik yang baik dan memiliki tinggi badan 193 cm.
"Saya cukup puas dengan akal sehat, fisik, dan kepribadiannya, semua pemain Italia memiliki kemampuan. Zanette telah bermain di Italia selama lebih dari 10 tahun dan memiliki banyak pengalaman," ujarnya.
- KOVO
"Dia juga merupakan pencetak gol terbanyak. Dia masih memiliki kemampuan melompat yang bagus. Dia terlihat bagus saat saya menonton video di Korea, tetapi dia terlihat lebih baik secara langsung." pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Red Sparks banyak ditinggal para pemainnya usai menjadi runner up Liga Voli Korea musim 2024/2025, sehingga harus mempersiapkan pemain baru untuk musim Liga Voli Korea 2025/2026
"Semua pemain sayap kami sudah pergi. Kami harus memulai lagi dengan pemain yang ada dan pemain baru. Namun, kami memiliki Yeom Hye-seon yang sangat pandai memimpin. Dia memiliki setter terbaik di Korea. Jika dia berlatih dengan tekun, dia akan mampu menunjukkan performa yang baik di musim mendatang." ucapnya dengan yakin. (ind)
Load more