Gabung Red Sparks Sebagai Pemain Buangan, Sahabat Megawati Hangestri Bicara Jujur Soal Keputusannya untuk Pensiun

Jakarta, tvOnenews.com - Masih lekat di ingatan sahabat Megawati Hangestri, Pyo Seung-ju ketika bergabung dengan Red Sparks sebagai pemain buangan. 

Pyo Seung-ju bergabung dengan Red Sparks sebagai pemain kompensasi setelah IBK Altos membajak kapten Red Sparks, Lee So-young pada awal musim 2024-2025 lalu. 

Meski datang bukan sebagai yang terbaik, namun Pyo Seung-ju berhasil mengambil peran penting dengan membawa Red Sparks ke babak final Liga Voli Korea untuk pertama kalinya sejak 13 tahun lalu. 

Sampai akhirnya secara mengejutkan Pyo Seung-ju masih dalam daftar pemain bebas agen dan tak dapat menemukan klub. 

Pyo Seung-ju mengambil keputusan besar dengan pensiun setelah tak ada klub yang mengontraknya. 

Datang ke Red Sparks sebagai pemain yang tidak diharapkan, Pyo Seung-ju ternyata harus mengakhiri karirnya dengan menyedihkan karena tak bisa bermain untuk Liga Voli Korea. 

Pyo Seung-ju bukan sekali dua kali menjadi pemain agen bebas. Pemain kelahiran 1992 ini sudah empat kali menjadi bebas agen. 

Dia mengakui setiap kali menjadi pemain bebas agen dia selalu memikirkan soal pensiun. 

"Sampai saat itu, saya pikir akan berhenti bermain voli setelah tiga tahun ini, tapi selama tiga tahun terakhir saya merasa semakin baik dalam bermain," kata Pyo Seung-ju. 

Hal ini yang membuat dia akhirnya optimis akan menemukan klub baru di periode bebas agennya. Sampai akhirnya dia tak menemukan klub dan memutuskan untuk pensiun.

Dia mengakui penampilannya bersama Red Sparks mengurungkan niatnya untuk hengkang.  

"Saya merevisi tujuan saya lagi, saya pikir tiga tahun kemarin akan menjadi yang terakhir, tapi saya memutuskan untuk ingin melakukannya sekali lagi, saya sama sekali tidak berniat berhenti," katanya.

Bagi Pyo Seung-ju, dua musim terakhir adalah musim terberat untuknya secara mental. 

Bermain di tengah kesulitan bersama IBK Altos pada musim 2023-2024, IBK Altos justru menjadikannya pemain buangan dengan menunjuknya sebagai pemain kompensasi setelah merekrut Lee So-young dari Red Sparks. 

Tak ingin dipandang sebelah mata, Pyo Seung-ju bersama Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic menjadi trio senjata Red Sparks. 

Meski secara catatan skor individunya menurun drastis, dia berhasil membawa Red Sparks ke babak final Liga Voli Koreae. 

"Saya menerima situasi bahwa saya harus memainkan peran yang lebih defensif daripada ofensif agar tim bisa menang," katanya. 

"Di awal musim saya berpikir bahwa ketika kita menang itu bagus, tapi seiring dengan berjalannya musim saya merasa tidak nyaman bahkan ketika tim menang," kata Pyo Seung-ju. 

Dia mengakui merasa tak berkontribusi banyak bagi tim. Bahkan dia sempat mempertanyakan diri sendiri apakah mengalah demi tim bisa menang adalah hal yang benar untuk dilakukan.

"Saya ingin bermain di tempat di mana saya dapat bermain voli dengan lebih baik, saya ingin mencapai level tertinggi yang saya bisa," kata Pyo Seung-ju. 

Gagal mendapatkan apa yang ia inginkan di Red Sparks, Pyo Seung-ju berusaha untuk mencari klub baru hingga akhirnya gagal dan memilih untuk pensiun. (hfp)