Gara-gara Megawati Hangestri, Legenda Voli Korea Selatan ini sampai Minta Maaf Depan Publik Lihat Ko Hee-jin Terlalu...
- dok.kolase tvonenews.com
tvOnenews.com - Nama Megawati Hangestri kembali menggema di jagat voli Asia, kali ini bukan hanya karena skill-nya di lapangan, melainkan juga efek emosional yang ia tinggalkan di Korea Selatan.
Bahkan, seorang legenda voli Negeri Ginseng, Cha Sang-hyun, sampai minta maaf secara terbuka gara-gara pelatih Ko Hee-jin menangis tersedu saat melepas kepergian Megawati dari Red Sparks.
Dalam acara SBS Sports yang tayang pada Rabu (16/4/2025), Cha Sang-hyun secara blak-blakan membahas perpisahan Megawati dengan Red Sparks, sekaligus memuji setinggi langit pemain asal Jember tersebut.
- KOVO
“Mega memang luar biasa saat bermain, tapi jika kita perhatikan sikap dan caranya berbicara dalam wawancara, ia menunjukkan kualitas permainan yang mengesankan,” ujar Cha mengawali pujiannya.
Tak berhenti di situ, Cha bahkan menyebut Megawati sebagai pemain Asia yang sangat sulit ditandingi, menantang siapapun untuk menyebut nama lain yang bisa menyamai level sang Megatron.
"Hingga membuat Anda bertanya-tanya apakah ada pemain kuarter Asia yang bisa menandingi Mega," tegasnya.
Namun yang paling menyita perhatian adalah momen perpisahan Megawati dengan pelatih Ko Hee-jin, yang sampai meneteskan air mata di Bandara Incheon saat Mega pulang ke Indonesia.
- Kolase tvOnenews.com
Cha Sang-hyun, yang mengetahui langsung kisah itu, mengaku ikut terenyuh.
“Beberapa hari lalu, saat Megawati kembali ke Indonesia, pelatih Ko Hee-jin menangis. Seperti yang diketahui para penggemar, air mata yang keluar dari seorang pria itu benar-benar dari dalam hati,” ujar Cha.
Tapi di balik ketulusan itu, Cha mengaku sempat dibuat bingung oleh komentar-komentar dari kenalannya, yang merasa tangisan Ko Hee-jin terlalu emosional.
Saking malunya, Cha Sang-hyun sampai meminta maaf langsung di depan kamera, kepada publik dan fans Red Sparks atas reaksi pelatih Ko.
“Padahal dia jelas-jelas punya pacar, tapi aku melihatnya menangis seperti akan meninggalkan kekasihnya. Saya meminta maaf atas nama pelatih Hee-jin Ko. Saya minta maaf kepada semua penggemar,” tutur Cha.
Walaupun Cha paham bahwa Megawati bukan pemain biasa, ia menilai perpisahan itu tak seharusnya sedramatis itu.
“Menurutku tidak pantas bagiku untuk menangis seperti itu. Seharusnya dia merasa, ‘saya akan mencoba mengakhirinya dengan baik’,” lanjutnya.
Cha juga mengungkapkan bahwa ia menjadi saksi langsung pertandingan terakhir Megawati saat Red Sparks menghadapi Pink Spiders.
Ia bertugas sebagai komentator dan menyaksikan bagaimana Megatron menutup kisah manisnya di Korean V-League.
Kini, karier Megawati memasuki babak baru. Ia resmi kembali ke Indonesia dan akan memperkuat Gresik Petrokimia di Proliga 2025.
- instagram @petrovoli_
Langkah ini mengakhiri dua musim gemilangnya di Korea Selatan—dua musim yang membuatnya mencetak total lebih dari 1.600 poin, membawa Red Sparks ke semifinal, dan menempatkannya sebagai salah satu pemain asing tersukses dalam sejarah klub.
Kehadiran Megawati di Gresik Petrokimia bukan hanya jadi kekuatan besar di Proliga, tapi juga akan mengangkat antusiasme publik terhadap voli nasional.
Dan meski kini sudah tak lagi berseragam Red Sparks, nama Megawati masih terus disebut-sebut di Korea Selatan. (asl)
Load more