Baru Lima Hari, Komentator Voli Korea Kembali Kenang Sosok Megawati Hangestri usai Tinggalkan Red Sparks: Tak Hanya Jago, Lebih Dari Itu...
- KOVO
tvOnenews.com - Megawati Hangestri Red tinggalkan Red Sparks dan Liga Voli Korea, komentator Voli terkenal Korea mengenang sosok Megatron yang tidak hanya jago semata.
Megatron meninggalkan kesan dan kesedihan mendalam bagi para fans Voli Korea, usai tak akan lagi berseragam Red Sparks pada musim depan.
Sikap Mega banyak dipuji oleh fans dan para pengamat, lantaran meski sudah sangat populer dan punya skill mempuni, ia tetap rendah hati.
- Tangkapan layar
Salah satu momen Mega banyak dipuji adalah saat mengajarkan Jeon Da-bin, outside hitter rookie Red Sparks cara melakukan spike yang benar,
Sebagaimana diketahui, Megawati Hangestri berhasil membawa Jung Kwan Jang Red Sparks menjadi runner-up V-League usai kalah dari Pink Spiders di partai final best of five.
Mega, Vanja Bukilic, Yeum Hye-seon, Noh Ran berjuang sampai titik penghabisan di set kelima demi mempersembahkan gelar juara untuk Red Sparks.
Pink Spiders yang dipimpin oleh Kim Yeon-koung menjadi juara V-League 2024/2024 usai duel melawan Red Sparks yang diperkuat oleh Megawati Hangestri.
Pink Spiders berhasil menang atas Red Sparks dengan skor akhir 3-2 (26-24, 26-24, 24-26, 23-25 dan 15-13).
Pertandingan kelima berjalan begitu sengit atas duel Megawati Hangestri dan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung demi gelar juara.
Kim Yeon-koung mencetak 34 poin, dengan bermain 5 set full dirinya mencatatkan 42,6 persen tingkat keberhasilan serangan.
Sementara Megawati Hangestri menjadi top skor keseluruhan pertandingan dengan mencetak 37 poin.
Liga Voli Korea tak akan sama lagi, karena ini merupakan "Last Dance" bagi keduanya, Kim Yeon-koung sudah memutuskan pensiun usai partai final ini.
Kim Yeon-koung akhirnya bisa pensiun dengan tenang setelah berhasil menjadi juara V-League atau Liga Voli Korea 2024/2025 bersama Pink Spider
Begitu pun Megawati yang tidak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks, bukan hanya karena terhalang regulasi KOVO.
Adapun alasan keluarga juga di balik Megawati Hangestri tak akan berseragam Red Sparks pada musim depan.
"Keluarga nomor satu, karena karier bisa kapan aja, keluarga lebih penting dari segalanya menurut aku," ucapnya dalam wawancara bersama MBC News.
Dirinya tidak akan bisa bermain bersama Red Sparks pada musim depan karena terbentur oleh aturan KOVO.
Aturan KOVO menyebut bahwa pemain asing termasuk Asia tidak bisa bermain untuk klub yang sama dalam tiga musim berturut-turut.
Sementara itu, Megawati Hangestri sudah kembali ke Indonesia pada tanggal 10 April, dan diantar oleh staf dan pelatih Ko Hee-jin dari Red Sparks.
Momen kepulangan Megawati Hangestri menjadi sorotan karena Ko Hee-jin yang ikut mengantarkan langsung.
Bahkan Megatron menggunakan bus Red Sparks untuk terakhir kalinya ke Bandara Incheon, Korea Selatan.
Pelatih termuda V-League, Ko Hee-jin tak kuasa menahan tangis sambil mengiringi kepergian anak kesayangannya di Red Sparks.
Komentator Voli Korea kenang Sosok Megawati Hangestri
Cha Sang-hyun, komentator Voli Korea mengenang sosok Megawati Hangestri yang baru lima hari meninggalkan Korea Selatan.
Menurutnya, Megatron tak hanya punya skill yang baik, ia juga memuji kepribadian pevoli yang dua musim berseragam Red Sparks itu.
"Mega memang jago dalam permainan, namun jika dilihat sikapnya dalam wawancara, dia punya kepribadian yang sangat baik," ucap Cha Sang-hyun dilansir dari SBS Sports. (ind)
Load more