Banjir Pujian Buat Red Sparks Meski Mereka Gagal jadi Juara, Pelatih Pink Spiders Akui Megawati Hangestri Cs Adalah...
- KOVO
tvOnenews.com - Red Sparks harus puas mengakhiri Liga Voli Korea 2024/2025 sebagai runner up setelah mereka kalah dari Pink Spiders pada pertandingan kelima partai final musim ini.
Pertarungan Red Sparks menghadapi Pink Spiders di final Liga Voli Korea musim ini harus berlangsung hingga laga kelima.
Hal itu lantaran Pink Spiders yang tampil superior dan memenangkan dua pertandingan awal malah tersandung di markas Red Sparks.
Red Sparks (sumber: KOVO)
Red Sparks menelan kekalahan pada laga pertama dan kedua, seakan memiliki harapan untuk meraih gelar juara usai memenangkan pertandingan ketiga dan keempat di Daejeon.
Hal itulah yang membuat juara Liga Voli Korea 2024/22025 harus ditentukan hingga laga kelima.
Bermain di Samsan World Gymnasium yang merupakan Markas Pink Spiders, laga kelima final Liga Voli Korea musim ini berlangsung sangat sengit.
Sayangnya, Red Sparks tak mampu menaklukan Pink Spiders untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Tertinggal di set pertama dan kedua, Red Sparks coba bangkit dengan merebut set ktiga dan keempat.
Red Sparks (sumber: KOVO)
Namun Megawati Hangestri Cs gagal merebut set kelima dan harus mengakhiri perjuangan di final Liga Voli Korea sebagai runner up setelah kalah 3-2 ( 26-24, 26-25, 25-27, 23-25 dan 15-13) dari Pink Spiders.
Meski gagal meraih gelar juara setelah perjuangan keras sejak babak play off, Red Sparks tetap mendapatkan banjir pujian.
Salah satunya datang dari pelatih Pink Spiders Marcello Abbondanza yang memuji semagat juang para pemain Red Sparks.
Melansir dari laman Dailian, Marcello Abbondanza mengakui kalau Red Sparks adalah tim terkuat dalam dua musim terakhir di Liga Voli Korea.
"Menurut saya Red Sparks adalah tim yang kuat selama dua musim terakhir. Mereka adalah tim yang berjuang dengan baik tanpa menyerah, jadi motivasi mereka solid dan karakter mereka kuat," kata Marcello Abbondanza.
"Sebenarnya saya berharap Hyundai Hillstate yang maju (ke Final), tetapi Red Sparks yang maju, jadi saya lebih gugup. Blok-blok besar Red Sparks lebih sulit bagi kami," pungkasnya.
Load more