Tangis Choi Hyo-seo Pecah usai Red Sparks Berhasil Menang atas Hyundai Hillstate dengan Perannya Digantikan, Ternyata Ko Hee-jin Bilang ...
- Tangkapan layar youtube @K_Volleyball_Fancam
tvOnenews.com - Bukan Megawati Hangestri atau Vanja Bukilic menjadi MVP pertandingan krusial dalam menundukkan Hyundai Hillstate menuju babak final V-League.
Semua pemain Red Sparks menangis haru sesaat Megawati Hangestri menjadi penentu kemenangan bagi tim berjuluk Red Force itu.
Pevoli asal Jember itu langsung sujud syukur usai bola spikenya menjadi penentu kemenangan bagi tim melaju ke babak final.
Tak hanya Megawati Hangestri, tetapi Park Hye-min didapuk sebagai pahlawan dan banyak dipuji-puji atas penampilan impresifnya yang dipasang sebagai 'libero dadakan' oleh Ko Hee-jin.
- Tangkapan Layar YouTube
Noh Ran tiba-tiba mengalami cedera punggung, kemudian libero kedua dimasukkan, Choi Hyo-seo tetapi dirinya sedikit tegang dan tak mampu melakukan dig.
Dirinya pun diistirahatkan, dan Ko Hee-jin memasukkan Park Hye-min sebagai libero hingga Red Sparks bisa mengatasi perlawanan tim juara bertahan.
Pasca pertandingan, tampak Choi Hyo-seo menangis dan mencoba ditenangkan oleh rekan setimnya, Lee Seon-woo.
Dirinya merasa bersalah karena tak mampu tampil baik ketika tim membutuhkan, di balik itu semua, Ko Hee-jin memberi penjelasan.
Dalam best of three playoff, Red Sparks mengalahkan dua kali Hyundai Hillstate.
Pada laga terakhir penentu atau game ketiga, Red Sparks sempat ada kendala menuju pertandingan.
Pasalnya, sang kapten, Yeum Hye-seon sempat diragukan bakal dimainkan.
Setter veteran Korea menjadi otak serangan bagi Red Sparks, dan sangat diandalkan oleh Ko Hee-jin.
Beruntung dirinya bisa main pada game ketiga dan memberikan umpan ciamik kepada Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic.
Hasilnya Jung Kwan Jang berhasil mengalahkan juara bertahan V-League, Hyundai Hillstate dengan skor set 3-1 (26-24 12-25 25-19 25-20).
Setelah penantian 13 tahun, Red Sparks kembali melaju ke kejuaraan, Megawati Hangestri cs bakal berhadapan dengan Pink Spiders yang dipimpin oleh Kim Yeon-koung.
Ini merupakan final ideal yang dinanti oleh para penggemar, pasalnya menjadi "Last Dance" bagi Megawati Hangestri dan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.
Dalam pertandingan ini, Red Sparks sempat goyah, pasalnya selama pertandingan secara tiba-tiba libero senior mereka mengalami cedera.
Noh Ran pun ditarik keluar dan digantikan oleh Choi Hye-seo.
Namun libero kedua, Choi Hye-seo menunjukkan tanda-tanda kecemasan, seolah tak bisa bermain di momen krusial.
Ko Hee-jin mengambil keputusan ekstrem dengan memasukkan outside hitter, Park Hye-min.
Park Hye-min pun masuk sebagai libero, ia memainkan sisa pertandingan dengan mengenakan rompi libero di atas seragamnya.
Penampilan Park Hye-min melampaui ekspektasi, ia melakukan beberapa kali penyelamatan gemilang atau dig.
Ia memberikan energi baru bagi Jung Kwan Jang di tengah menghadapi kesulitan.
Park Hye-min pun terpilih sebagai MVP pertandingan, dan mendapat apresiasi langsung oleh sang pelatih.
"Park Hye-min selalu seperti endorfin bagi tim kami. Dia pemain yang penuh energi. Kami butuh perubahan tempo, dan dia punya kepekaan menerima bola yang baik," ujar Ko Hee-jin dilansir dari The Spike.
- KOVO
"Jadi saya menominasikannya (sebagai libero). Yang terpenting, kami bisa menang karena Park Hye-min bermain dengan sangat baik. Saya sangat bersyukur." pungkasnya.
Pelatih termuda V-League itu juga mengaku melihat beban psikologis dari Choi Hye-seo, sehingga menariknya keluar.
"Saya melihat tekanan pertandingan besar dan ritme permainan. Saya merasa kasihan pada Choi Hyo-seo, tetapi dia terengah-engah. Ketika saya melihat wajahnya, saya pikir tidak akan mudah baginya untuk kembali," ucap Ko Hee-jin.
"Seorang pelatih harus membuat keputusan. Ini bukan tim untuk Hyo-seo. Bukannya Hyo-seo tidak bisa melakukannya, tetapi sepertinya sulit baginya (untuk bermain dalam pertandingan). Saya harus membuat keputusan," ungkap alasan menggunakan Park Hye-min sebagai pengganti Choi Hyo-seo.
Load more