tvOnenews.com - Megawati Hangestri menjadi tulang punggung Red Sparks sebagai pendulang poin, di mana para warga Korea Selatan mengakui Mega, dan menghujat pemain domestik.
Cederanya Vanja Bukilic, belum ada pemain yang mampu menjadi tandem terbaik bagi Megawati Hangestri, sehingga Megatron tampil 'solo fighter' bagi pasukan Ko Hee-jin.
Dari 5 set, Mega bermain 4 set dan mencetak 38 poin, Ko Hee-jin memilih meng-istirahatkan pemain intinya di set ke-5 karena menghemat tenaga dan risiko cedera, demi melakoni babak playoff melawan Hyundai Hillstate.
Meski gagal membawa Jung Kwan Jang Red Sparks meraih kemenangan pada laga terakhir putaran keenam Liga Voli Korea 2024-2025, Mega dipuji warga Korea Selatan.
Bermain di hadapan pendukung sendiri, Red Sparks takluk dari Hi-Pass dengan skor 2-3 (20-25, 25-19, 25-19, 17-25 dan 8-15), pada Rabu (19/3/2025).
Jung Kwan Jang Red Sparks (23 menang, 13 kalah, 65 poin) gagal mendapatkan 3 poin dan mengamankan peringkat ke-3 di liga reguler dengan selisih 2 poin dari Hyundai Hillstate (21 menang, 15 kalah, 66 poin).
Akibatnya, putaran pertama babak playoff akan digelar di Suwon, markas Hyundai Hillstate.
Berdasarkan aturan KOVO di babak playoff, Red Sparks harus bertanding dua kali di kandang Hyundai Hillstate dan sekali bermain di kandang sendiri.
Susunan pemain awal tim tuan rumah yang dipasang oleh Ko Hee-jin, termasuk setter Yeom Hye-seon, Megawati Hangestri.
Outside hitter Pyo Seung-ju dan Jeon Da-bin, middle blocker Jung Ho-young dan Lee Seon-woo, dan libero Choi Hyo-seo.
Sementara tim lawan, Korea Expressway Corporation Hi-Pass memilih setter Kim Da-eun, opposite Merelin Nikolova.
Outside hitter Kang So-hwi dan Thanacha sooksod, middle blocker Bae Yu-na dan Kim Se-bin, dan libero Moon Jeong-won.
Dalam pertandingan ini, Megawati Hangestri tampil luar biasa dengan mencetak 38 poin meski hanya bermain 4 set. Persentase keberhasilan serangan 64,3 persen.
Jeon Da-bin belum maksimal dengan hanya mencetak 10 poin, padahal dari 23 percobaan hanya bisa mencetak 10 poin.
Jung Ho-young 9 poin, Pyo Seung-ju 6 poin, Yeum Hye-seon 4 poin.
Tim lawan, Nikolova jadi top skor untuk tim Hi-Pass dengan mencetak 23 poin.
Disusul oleh Kim Se-bin 17 poin, Thanacha sooksod 13 poin, dan Kang So-hwi 10 poin.
Atas kekalahan ini, Red Sparks hanya mampu finis ]peringkat ketiga klasemen akhir V-League (64 poin), selisih dua poin dengan Hyundai Hillstate yang meraih 66 poin.
Berikut komentar fans Voli Korea
"Sadarlah, masalahnya bukan pada pelatih Ko Hee-jin, itu karena para pemain, makanya Jeong Kwan Jang dikritik, kalian tidak punya niat untuk melakukannya, tidak punya motivasi, dan saya merasa kasihan pada mereka," ujar fans Voli Korea.
"Kalau bukan Mega, maka Red Sparks tidak bisa mencetak poin," ucap fans Red Sparks.
Merujuk statistik pemain lainnya, tidak ada yang bisa mencetak lebih dari 10 poin, termasuk tandem Megawati Hangestri Pyo Seung-ju, 17 kali menyerang hanya mampu mencetak 3 poin.
Park Hye-min, pemain pelapis kedua itu menyerang 15 kali tapi hanya mampu mencetak 3 poin.
"Jika Negawati Hangestri adalah pemain dalam negeri (Korea, Megatron pasti sudah menjadi pemain populer, jadi mengapa pemain Korea tidak bisa melakukan seperti yang dilakukan Mega? gaji mereka sungguh mubazir," jelas fans Korea.
"Mereka memberi 90 persen umpan kepada Mega, dan sisanya 10 persen kepada pemain lain, sehingga yang harus dilakukan Hi-Pass hanyalah memblokir Mega, masukan Bae Yuna dan Kang So-hwi untuk melakukan pemblokiran," jelas fans tim lawan. (ind)
Load more