Top 3 Sport: Sisi Negatif Duet Megawati Hangestri-Bukilic, Ratu Voli Korea Tunjuk Penerus, Jurnalis Olahraga Ungkap Efek Besar Mega
- KOVO
tvOnenews.com - Berikut serangkaian 3 berita sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Rabu (19/2/2025). Artikel seputar pertandingan Megawati Hangestri bersama Red Sparks paling banyak diminati oleh pembaca.
Kabar buruk, Megawati Hangestri bersama Red Sparks baru saja mengalami kekalahan menyakitkan dari AI Peppers.
Ini merupakan kekalahan yang krusial di saat Red Sparks sedang membutuhkan poin untuk naik ke peringkat kedua, usai disalip kembali oleh juara bertahan V-League, Hyundai Hillstate.
Tampak Ko Hee-jin sangat kecewa sampai meninggalkan lapangan pertandingan terlebih dahulu.
Banyak juga fans Voli Korea yang menyayangkan keputusan Ko Hee-jin yang tidak melakukan rotasi pemain.
- KOVO
Di sisi lain, permainan AI Peppers sangat baik dalam sisi pertahanan, beberapa kali para penyerang Red Sparks termasuk Megawati Hangestri dipatahan spikenya berkat middle blocker AI Peppers.
Di sisi lain, fans Voli Korea tidak akan bisa menyaksikan duel epik antara Megawati Hangestri vs Kim Yeon-koung musim depan, hal ini karena Ratu Voli Korea baru saja mengumumkan pensiun pada akhir musim ini.
Kim Yeon-koung sudah menunjuk para calon penerusnya, salah satunya adalah senior Megawati Hangestri di Red Sparks, siapa dia? simak deretan 3 berita sport terpopuler di tvOnenews.com di bawah ini.
Media Korea Soroti Sisi Negatif Duet Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic
Tim voli putri Red Sparks menjadi sorotan utama dalam dunia olahraga Korea, terutama setelah munculnya kritik dari media lokal mengenai performa mereka di Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Salah satu media ternama, Sports Donga, menyoroti sisi negatif dari permainan Red Sparks yang meskipun memiliki lini serang mematikan, juga dihantui oleh banyak kesalahan individu.
Menurut data statistik, Red Sparks mencatatkan jumlah kesalahan terbanyak di liga musim ini. Dari total 28 pertandingan, tim ini sudah melakukan 641 kesalahan.
Bahkan, angka ini lebih tinggi dibandingkan GS Caltex Seoul KIXX, tim yang berada di posisi terbawah klasemen, yang mencatatkan 597 kesalahan.
Data ini menyoroti bahwa di balik serangan agresif mereka, ada kelemahan mendasar yang perlu diperbaiki.
Ketajaman Serangan yang Dibayangi Kesalahan
Dalam pertandingan terbaru melawan Hi-Pass, dua pemain asing Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi dari Indonesia dan Vanja Bukilic dari Serbia, tercatat melakukan 24 dari total 31 kesalahan tim.
Baca selengkapnya: Media Korea Sejak Lama Soroti Sisi Negatif dari Duet Maut Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic di Red Sparks? Megatron: Ada Hal-hal Seperti ini Terjadi...
Ratu Voli Korea Tunjuk Senior Megawati Hangestri jadi Penerusnya
Pevoli senior asal Korea Selatan yang menjadi idola Megawati Hangestri, Kim Yeon-koung, tengah mendapatkan sorotan dari sejumlah media negeri ginseng itu dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu karena Kim yeon-koung yang dijuluki Ratu Voli Korea memutuskan untuk pensiun di akhir musim ini.
Keputusan dari Kim Yeon-koung itu membuat banyak pihak terkejut karena terkesan mendadak.
Kepergian Kim Yeon-koung pun membuat banyak penggemar yang mempertanyakan nasib Korean V league tanpa kehadiran sang Ratu Voli Korea musim depan.
Terkait hal tersebut, Kim Yeon-koung pun menunjuk tiga nama yang menurutnya bisa menjadi penerusnya.
Melansir dari laman Sports Donga, Kim Yeon-koung menaruh harapannya kepada tiga nama yang menurutnya bisa membuat V league tetap kompetitif.
Tiga nama itu adalah middle blocker Hi Pass, Kim Se-bin, lalu outside hitter Pink Spiders Jeong Yun-ju dan pemain anyar Red Sparks, Pyo Seung-ju.
"Pyo Seung-ju yang merupakan teman sekamar saya di Olimpiade Tokyo 2020 pada tahun 2021 adalah junior yang paling menonjol, tetapi ia agak tua untuk disebut sebagai bintang yang akan memimpin V-League di masa mendatang," ungkap Kim yeon-koung.
Baca selengkapnya: Ratu Voli Korea Tunjuk Senior Megawati Hangestri jadi Penerusnya, Tapi Malah Sebut Pemain Red Sparks Itu Terlalu...
Jurnalis Olahraga Ungkap Efek Besar Megawati
Jurnalis olahraga Korea mempertanyakan sampai meragukan keputusan berani pelatih Red Sparks merekrut Megawati Hangestri di Quarter Asia Liga Voli Korea musim 2023/2024.
Awalnya banyak yang meragukan Megawati Hangestri dan beradaptasi untuk berkompetisi di Liga Voli Korea. Terlebih lagi,
Liga Voli Korea atau V-League dikenal sangat kompetitif dan harus punya mental serta fisik yang bagus, karena panjangnya pertandingan harus dijalani para pemain.
Setelah direkrut oleh klub Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, atlet kebanggaan voli putri Indonesia Megawati Hangestri tercatat sebagai pemain asing berhijab pertama yang bermain di Liga Voli Korea Selatan.
Bahkan, Megatron (julukannya) berhasil menyabet gelar MVP putaran pertama Liga Voli Korea atau V-League dan terpilih dalam jajaran pemain All Star Liga Voli Korea di musim pertamanya.
Tak cukup satu musim saja, Jung Kwan Jang Red Sparks memutuskan memperpanjang kontrak Megawati Hangestri pada ajang Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Ko Hee-jin memilih langsung Megawati Hangestri dalam Asian Draft Quarter musim ini.
Di sisi lain, Megawati Hangestri selalu menjadi perbincangan utama dan sorotan media Korea, hal ini karena Megatron menjadi sensasi
Di mana hal itu juga diakui oleh seorang jurnalis olahraga di Korea Selatan.
"Siapa pemain hemat biaya (efektivitas biaya) yang dipilih atau versi wartawan Oh Hae-won?" ucap pembawa acara dilansir dari tayangan Sports N Plus.
Tanpa ragu, sang jurnalis olahraga itu langsung menyebut Megawati Hangestri.
"Untuk ini, saya hanya ada satu orang yaitu Megawati Hangestri, Mega Power," tuturnya.
"Karena bukan hanya musim ini saja, Mega memang pemain yang benar-benar mengubah kerangka berpikir V-League itu sendiri musim lalu, karena adanya Megawati Hangestri" sambungnya.
Baca selengkapnya: Megawati Hangestri Mengubah Apa yang Sudah 20 Tahun Tak Bisa Dilakukan V-League, Sampai Jurnalis Olahraga Terheran-heran..
Load more