Diam-diam Pevoli Kuba Ngaku Heran dengan Megawati Hangestri Begitu Superior di Liga Voli Korea Selatan, Kok Pevoli Berhijab Indonesia Itu...
- Kolase tvOnenews.com / KOVO
tvOnenews.com - Pevoli andalan Indonesia, Megawati Hangestri menjadi salah satu atlet yang namanya sangat melejit di Korea Selatan.
Hal ini tak terlepas dari penampilan impresifnya bersama Jung Kwan Jang Red Sparks pada musim lalu.
Pada musim pertamanya di Liga Voli Korea atau V-League, Megawati Hangestri langsung menjelma menjadi pemain terbaik yang dimiliki oleh Red Sparks.
Bersama Giovanna Milana dan Lee So-young, Megawati Hangestri menjadi aktor penting untuk Red Sparks meraih berbagai catatan prestasi pada musim lalu.
Duet Mega dan Gia berhasil membantu Red Sparks kembali berlaga di babak play off untuk pertama kalinya setelah absen selama 7 musim.
Meski gagal membawa Red Sparks ke partai final, pemain berjuluk Megatron itu berhasil menjadi top skor untuk Red Sparks musim lalu.
Megawati Hangestri sukses mengumpulkan 736 poin sepanjang musim reguler hingga babak playoff musim lalu.
- Instagram Red Sparks
Namun memasuki musim 2024-2025, Red Sparks melakukan perombakan di kubu skuad yang dilakukan oleh sang pelatih, Ko Hee-jin.
Musim lalu, Ko Hee-jin memiliki Megawati Hangestri, Giovanna Milana dan Lee So-young.
Tetapi, Giovanna Milana tak diperpanjang kontrak bersama Red Sparks, seiring kepindahan Lee So-young ke IBK Altos.
Tak berhenti di situ, Red Sparks memutuskan kembali menggunakan jasa Megawati dengan memperpanjang kontraknya di musim ini.
Ko Hee-jin pun membentuk senjata mematikan baru di Red Sparks, kini ada trio MVP (Megawati Hangestri, Vanja Bukilich dan Pyo Seung-ju).
Terbukti secara perlahan, trio MVP ini menjadi momok menakutkan bagi tim-tim lawan, bahkan duet Mega dan Vanja kini menjadi tandem paling banyak dibicarakan oleh sejumlah pengamat atas kehebatannya.
Megawati Hangestri kembali menjadi sosok penting dalam rekor mentereng 13 kemenangan beruntun Red Sparks pada musim ini.
Meski akhirnya rekor itu dihentikan oleh Pink Spiders yang diperkuat oleh Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.
Musim ini juga Mega jauh lebih baik performanya dan skill bertambah, dia bahkan konsisten mencetak lebih dari 20 poin untuk Red Sparks.
Mega kini menempati peringkat ketiga daftar top skor Liga Voli Korea 2024-2025, ia mengumpulkan 614 poin.
Peringkat kedua dihuni oleh pevoli asal Kuba, Gyselle Silva yang mengoleksi 649 poin.
Opposite andalan GS Caltex itu sebelumnya bersaing dengan Megawati Hangestri di gelar MVP Putaran Keempat. Meski akhirnya Megatron yang terpilih.
Pengakuan Jujur Pevoli Kuba soal Megawati Hangestri
Di usianya yang masih berusia 25 tahun talentanya sungguh istimewa.
Di atas lapangan Megawati tak hanya hebat seorang diri. Pevoli asal Jember itu juga mampu “berbaur” dengan tim.
Kecekatan Megawati Hangestri di olahraga voli ini juga diakui pemain asal Kuba yang bermain untuk GS Caltex yakni Gysella Silva. Ia mengaku heran dengan gaya bermain Megatron.
Hal itu disampaikan Silva pada musim lalu tentang performa apik Megawati Hangestri.
- KOVO
Menurutnya semakin banyak pemain asing semacam Megawati Hangestri yang bermain di Liga Voli Korea akan meningkatkan kualitas kompetisi.
“Banyak pendatang baru di liga voli Korea musim ini kebanyakan berasal dari Amerika dan juga Eropa. Tetapi aku cukup terkejut karena ada pemain yang berasal dari Asia,” kata Gyselle Silva.
Selain itu, pevoli yang juga punya kewarganegaraan Kuba itu menilai jika penampilan musim pertama Mega di V-League cukup baik.
“Dia langsung menjadi perbincangan dan aku lihat permainannya cukup bagus,” ujarnya.
Gyselle Silva tercatat pernah bermain di Yunani, Polandia, Filipina, China hingga Italia. Maka dari itu dia tidak menyembunyikan pengakuan apresiasi kepada pemain Indonesia itu.
"Meski belum genap satu musim, namun performa luar biasa Mega bersama timnya telah mencuri perhatian banyak pemain," ujarnya. (amr/ind)
Load more