Tunjukkan Performa Positif Selama Pemusatan Latihan, Timnas Basket Indonesia Siap Berjuang di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
- ANTARA/HO-Perbasi/am.
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Basket Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan selama masa pemusatan latihan yang menjadi modal apik jelang berjuang di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.
Sebagaimana diketahui Timnas Basket Indonesia sebelumnya telah menjalani masa pemusatan latihan sejak 28 Oktober 2024 lalu.
Pemusatan latihan tersebut guna sebagai persiapan jelang tampil di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.
Skuad Garuda diketahui akan menjalani dua laga penting melawan Korea Selatan pada 21 November dan Thailand pada 24 November 2024 mendatang.
Tim yang dipimpin oleh Johannis Winar selaku sang pelatih memberikan kabar positif yakni adanya kehadiran Anthony Beanie yang bisa memberikan energi baru untuk tim.
“Beane sudah hadir. Ini bagus buat kita. Selanjutnya bagaimana sistem yang sudah kita latih beberapa hari ini kita kenalkan ke Beane,” kata Johannis Winar, dalam keterangan resminya pada Sabtu (9/11/2024).
Kemudian pelatih yang akrab disapa Coach Ahang itu mengatakan bahwa peran tiga poin guard senior yakni Widyanta Putra Teja, Yudha Saputera, dan Abraham Wenas, akan sangat krusial dalam menjalin komunikasi dengan Beane untuk menyatukan ritme permainan.
“Saya minta Widi, Yudha, dan Wenas aktif komunikasi dengan Beane. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menyelaraskan komunikasi di lapangan,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya PERBASI telah memanggil 18 pemain, di antaranya ialah Abraham Wenas, Muhammad Rizky Ari Daffa, Aven Ryan Pratama, Avan Seputra, dan Pandu Wiguna tampil sebagai pendatang baru di skuad Timnas Basket.
Mereka berlatih bersama pemain langganan Timnas seperti Brandon Jawato, Abraham Damar Grahita, Ali Bagir, dan Julian Chalias.
Abraham Wenas pun membagikan perasaannya bisa dipanggil untuk membela skuad Garuda, serta mengaku bangga dapat bergabung dengan Timnas.
“Pertama-tama, saya pasti senang ya karena akhirnya saya dapat kesempatan ini. Memang sempat nervous karena saya keluar dari zona nyaman dan berasal dari klub Ksatria Bengawan Solo. Di tim ini, saya belum pernah bermain bersama mereka,” ungkap Abraham.
Meski sempat merasa canggung, Abraham terus menjalin komunikasi dengan rekan setimnya untuk mempercepat adaptasi.
“Komunikasi dengan para pemain berjalan bagus meski belum terlalu dekat. Saya fokus hari demi hari, karena kami bersaing untuk masuk skuad inti,” tambahnya.
Load more