PB Akuatik Indonesia Undang Instruktur World Aquatics dari Jerman dalam Acara Learn to Swim by DOSB demi Penggalakkan Keamanan Renang
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - PB Akuatik Indonesia mengundang salah satu instruktur renang World Aquatics dari Jerman, Christian Karsch sebagai pelatih renang dalam acara Learn to Swim by DSOB (Deutscher Olympischer Sportbund).
Pengurus Besar Akuatik Indonesia terus mengampanyekan Gerakan Ayo BeRenang untuk meningkatkan kecintaan masyarakat kepada olahraga renang.
Ini juga untuk menciptakan perenang-perenang Indonesia, khususnya kaula muda untuk bisa menuju prestasi dunia.
Untuk itu, PB Akuatik Indonesia dipercaya Federasi Renang Dunia atau World Aquatics untuk menggelar Learn to Swim by Deutscher Olympischer Sportbund atau DOSB.
Pelatihan ini ditujukan kepada pelatih renang, guru olahraga/renang sekolah, dan lifeguards untuk memberi pemahaman sekaligus praktek tentang water safety dan melatih renang untuk orang yang belum bisa renang secara efektif.
Wakil Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Harlin E Rahardjo mengatakan bahwa acara ini sebagai bentuk penggalakkan keamanan renang di Indonesia.
"Kita melaporkan akan ada pelatihan untuk Learn to Swim, jadi pelatihan untuk pelatih mengajari anak-anak terutama dan juga orang dewasa sebagian nanti untuk belajar renang," ujar Harlin di Kantor NOC Indonesia, Jakarta, Jumat (8/11/2024).
"Karena kita melihat water safety di Indonesia ini perlu digalakkan karena kita negara arcipelago, kita negara kepulauan yang dua pertiganya terdiri dari air. Namun dari segi masyarakat yang bisa renang masih minim jadi kita ingin meningkatkan jumlah orang yang bisa berenang sesuai dengan programnya Aquatic Indonesia, ayo berenang," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal National Olympic Committee (NOC) Wijaya Noeradi mengaku sangat mengapresiasi acara yang digelar PB Akuatik Indonesia.
Wijaya Noeradi mengatakan bahwa acara yang digelar PB Akuatik Indonesia ini sejalan dengan target NOC untuk membina atlet-atlet muda, khususnya usia dini.
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
"Dari NOC itu sangat mengapresiasi adanya program ini karena itu sejalan juga dengan usaha kami untuk mulai membina atlet-atlet itu dari awal dari mulai anak-anak gitu dari muda," jelas Wijaya Noeradi.
Load more