Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, membeberkan proses kemunculan nama Didit Hediprasetyo sebagai desainer jersey Indonesia di Olimpiade Paris.
Anindya pun sosok yang menyampaikan inisiatif itu kepada Okto.
Sempat muncul keraguan dari Okto apakah Didit mau menerima tawaran ini. Karena menjadi desainer jersey kontingen itu memiliki beban yang besar, dan rentan mendapat kritik tajam.
"Nama Didit ini pertama kali memang yang diusulkan dari CDM. Dari sahabat saya ini, Anin. Dia bilang, 'Bro, kenapa nggak minta tolong sama Didit aja?' Saya sendiri waktu itu pikir, mau nggak? Karena tanggung jawabnya nggak gampang. Untuk menjadi desainer tim itu konsekuensi sangat tinggi. Karena rentan untuk disalahin," papar Okto.
"Tapi dengan komunikasi yang sangat baik dijelaskan sama Didit bahwa kalau kita delivery-nya bagus, itu Insyaallah masyarakat Indonesia bisa pasti mendukung. Jadi kami sekali lagi mau berterima kasih kepada para netizen yang memberikan support yang luar biasa," imbuhnya.
"Itu menunjukkan bahwa kita bangsa yang besar dan kita lihat negara-negara lain sudah banyak contohnya. Indonesia tidak kalah dengan negara lain kalau ada yang punya merek seperti Kavroen, Issey Miyake, Lululemon. Kalau kita didesain oleh perancang yang pernah merancang BMW dan juga klub Como asli Indonesia yaitu Didit Hediprasetyo," ujar Okto. (mir)
Load more