Pengakuan Atlet Voli Amerika ini soal Duet Megawati Hangestri dan Giovanna Milana Red Sparks, Bikin Ketar-ketir Lawan di Liga Voli Korea
- KOVO
Tak heran peran keduanya ini sangat vital bagi strategi yang diracik oleh Ko Hee-jin.
Bagaimana tidak, dimotori duet Mega-Gia, Red Sparks menjelma jadi salah satu tim kuat pada gelaran Liga Voli Korea musim 2023/2024.
Red Sparks sukses mengakhiri musim dengan bertengger di posisi 3 klasemen, dimana itu membuat mereka dipastikan berlaga di babak playoff.![]()
Megawati Hangestri Pertiwi dan Giovanna Milana, dua penyerang Red Sparks di Liga Voli Korea. (kolase tvOnenews/KOVO)
Media Korea langsung berlomba-lomba memberitakan kemenangan Red Sparks atas Pink Spiders di laga kedua.
Salah satu yang menjadi sorotan di dalam kemenangan ini adalah Mega dan Gia berhasil mencetak 55 poin, dari kombinasi keduanya.
"Masing-masing mencetak 30 dan 25 poin. Kim Se-in, kartu kejutan yang didatangkan sebagai starter menggantikan Park Hye-min, juga berperan aktif dengan 9 poin. Meski Jung Ho-young tidak ada di sana, Han Song yi juga melakukan perannya." tulis Naver Korea.
Ini bukan kali pertama bagi Mega dan Gia mencetak double digit poin.
Di mana sebelumnya Megawati Hangestri dan Giovanna Milana, pada pertandingan terakhir melawan Hyundai Hillstate mendapatkan 60 poin dari kombinasi keduanya.
Ungkapan Gia soal sosok Megawati
Saking dekatnya, Gia bahkan sudah menganggap Mega sebagai adik kecilnya sendiri selama bersama di Korea.
Hal itu terungkap lewat unggahan terbaru Gia di akun instagram pribadinya @gia_day yang kembali menuliskan isi hatinya pada Megawati Hangestri.
"Kepada Mega, Saya berkata pada diri sendiri untuk menunggu sebentar sebelum menulis ini karena setiap kali saya mulai saya mulai menangis… Tapi oh baiklah, ini dia," tulis Gia.
Menurut Gia, Mega merupakan orang yang tepat dan sempurna pemberian dari tuhan untuk menemani perjalanan kariernya di Korea Selatan.
"Tuhan tidak bisa menempatkan orang yang lebih sempurna di sisiku untuk perjalanan seperti ini," terang Gia.
"Kami berdua datang dalam keadaan seperti bayi, bisa dibilang… Budaya bola voli yang biasa kami lakukan sangat santai, lambat, dan tenang. Saya tidak akan menggunakan kata-kata itu untuk menggambarkan bola voli di V-League (Korea)," sambungnya.
Load more