Awalnya Diragukan Sebagai Pevoli Putri Berhijab Pertama di Korea, Megawati Hangestri Buktikan: Aku Bisa Menunjukkan yang Terbaik

tvOnenews.com - Nama Megawati Hangestri telah menjadi pembicaraan sejumlah media ternama Korea, terutama penampilannya apiknya bersama Jung Kwan Jang Red Sparks.

Megawati Hangestri Pertiwi, atlet voli yang juga membela Timnas Indonesia tampil impresif di Liga Voli Korea dengan membela Jung Kwan Jang Red Sparks.

Megatron julukannya, terpilih melalui draft kuota pemain Asia atau draft quarter 2023/2024 yang menjadi aturan baru yang diterapkan oleh Federasi Bola Voli Korea Selatan atau KOVO.


_{Megawati Hangestri bersama rekan setimnya di Red Sparks. (KOVO)}

Mega bersama para pemain asian lainnya, di antaranya Pornpun Guedpard (IBK Altos), Reina Tokoku (Pink Spiders), dan Wipawee Srithong (Hyundai Hillstate), Mar-Jana Philips (AI Peppers). 

Setelah resmi direkrut oleh klub Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, Megawati Hangestri tampil impresif dengan klub yang berjuluk Red Force.

Bahkan membawa Red Sparks untuk lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya setelah 7 tahun lamanya penantian.

Rekor fantastis juga ditorehkannya dengan membawa Red Sparks meraih tujuh kemenangan beruntun untuk pertama kali dalam 15 tahun.

Mega juga memberikan kontribusi besar dalam klub yang diasuh oleh Ko Hee-jin  itu mampu meraih 20 kemenangan dalam satu musim.

Atlet kebanggaan voli putri Timnas Indonesia, Megawati Hangestri tercatat sebagai pemain asing berhijab pertama yang bermain di Liga Voli Korea Selatan. 

Dalam berbagai pertandingan, Megawati Hangestri kerap menjadi sorotan media Korea, lantaran kepiawaiannya sebagai opposite hitter.

Mega berhasil menyabet gelar MVP putaran pertama Liga Voli Korea dan juga terpilih dalam jajaran pemain All Star Liga Voli Korea pada musim pertamanya.

Sejauh ini Mega telah mengoleksi empat gelar MVP (Most Valuable Player) pertandingan, karena berjasa dalam memenangkan Red Sparks.

Megawati Hangestri awalnya banyak diragukan

_{Megawati Hangestri saat sesi wawancara. (tangkap layar Youtube The Korea Herald)}

Dalam sesi wawancara terbaru Megawati Hangestri bersama media Korea, The Korea Herald.

Megawati menceritakan bagaimana dirinya pada awalnya banyak diragukan oleh banyak orang ketika memutuskan berkiprah di Liga Voli Korea.

Terlebih Megawati sebagai pevoli putri berhijab pertama di Korea, sehingga menarik banyak perhatian orang-orang, termasuk jadi sorotan media.

"Seneng, tapi awalnya tidak begitu yakin karena pertama kali juga kan pemain voli pakai hijab di Korea. Kalau di Indonesia mungkin rata-rata pakai hijab," ungkapnya dilansir dari The Korea Herald.

Muncul sebuah keraguan terhadap Megawati Hangestri, lantaran di Korea belum pernah ada seorang pemain voli putri memakai hijab."

"Awal diragukan karena berhijab,'bisa gak main voli?" ucap menirukan pertanyaan orang-orang yang meragukannya.

"Bisa gak di dalam lapangan seperti pemain lainnya? tapi sebelum V-League dimulai, aku banyak diwawancarai, dan selalu bilang,'aku bisa kok, aku bisa bermain voli, dan berusaha menunjukkan yang terbaik," tambahnya.

Tak butuh lama bagi Megawati Hangestri untuk membuktikan dirinya sebagai pevoli hebat yang dapat membantu Red Sparks sampai sekarang lolos ke babak playoff.

"Alhamdulillah di awal season, di putaran satu aku bisa menampilkan yang terbaik. Terima kasih," ujarnya.

Selanjutnya, Megawati Hangestri akan kembali bertanding saat Red Sparks berlaga di laga kelima putaran keenam melawan AI Peppers pada Rabu (13/3/2024).


_{Megawati Hangestri dan pemain Red Sparks. (instagram/red_sparks)}

Hasil klasemen liga voli korea

Red Sparks berhasil memperpanjang tren positif di putaran keenam, membuatnya kini tetap bertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Voli Korea atau V-League musim 2023/2024.

Red Sparks berhasil mengumpulkan 61 poin dari 34 laga yang dilakoni.

Pink Spiders kini masih berada di peringkat kedua klasemen dengan mengoleksi 73 poin dari 34 pertandingan.  

Hyundai Hillstate masih menjadi pemuncak klasemen sementara dengan mengoleksi 77 poin dari 34 pertandingan yang dijalani. 

GS Caltex masih harus puas berada peringkat keempat yang mengemas 51 poin dari 35 laga yang dijalani.

IBK Altos menempati peringkat kelima klasemen dengan mengemas 46 poin dari 34 pertandingan. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini