Latvia Buat Kejutan dengan Mengalahkan Juara Bertahan Spanyol di FIBA World Cup
- Antara
Tripoin Bertans dan under basket Rodions Kurucs di sisa waktu satu menit membawa Latvia menjauh 70-65.
Spanyol masih memberi tekanan sebuah tripoin Dario Brizuela 23.6 detik mendekatkan skor 69-71.
Latvia mendapatkan dua tembakan bebas, tapi Zorirks hanya melesakan satu free untuk membuat timnya menjaga keunggulan 72-69.
Spanyol menyerang, tapi gagal mendapatkan poin dan justru melakukan pelanggaran.
Dua free throw Kurucs di sisa waktu 8,6 detik mengamankan kemenangan Latvia. Sebab dengan waktu tersisa Sergio Llull gagal melesakan tembakan tiga angka.
Davis Bertans keluar sebagai penampil terbaik di laga ini dengan torehan 16 poin. Rodions Kurucs menyumbang 13 poin.
Tiga pemain Latvia mencetak 11 poin, yakni Rolands Smits, Andrejs Grazulis, dan Kristers Zorirks.
Di kubu, Spanyol Willy Hernangomez memimpin dengan 14 poin. Dario Brizuela dan Usman Garuba masing-masing menambahkan 11 poin.
Bintang veteran Spanyol Rudi Fernandes menilai laga kontra Latvia sebagai game sulit untuk mereka. Latvia dipuji lebih solid dan bermain lebih keras dari Spanyol.
"Kuarter ketiga kami sudah agresif dalam defense, tapi kuarter empat mereka berbeda. Mereka lebih agresif dan mampu mengalahkan kami. Sekarang kami akan mencoba melupakan pertandingan ini dan fokus pada pertandingan selanjutnya," kata Fernandez.
Pelatih Spanyol Sergio Scariolo memberikan selamat kepada tim Latvia yang bermain bagus dan berkonsentrasi hingga akhir. Ia menilai permainan Latvia mengagumkan pada kuarter akhir. Sementara timnya kerap membuat keputusan dan penyelesaian yang buruk.
"Kami membiarkan mereka mencetak poin terlalu mudah dan tidak menggerakkan bola dengan cukup baik. Kami kesulitan dalam defense dan offense. Kami tak benar-benar bagus di kuarter empat. Latvia memang lebih baik dan kami akan fokus ke game selanjutnya," ungkap Sergio.
Davis menilai timnya juga melalui pertandingan berat. Mereka memulai laga dengan baik, tapi kemudian sempat kecolongan.
Meski demikian, kata dia, para pemain tetap berjuang dan fokus menjalankan rencana permainan dari pelatih Luca Banchi. "Dengan upaya itu kami bisa bangkit dan meraih kemenangan," imbuhnya.
Luca mengaku bangga terhadap perjuangan para pemainnya selama 40 menit bermain, meskipun sempat goncang pada kuarter tiga.
Load more