tvOnenews.com - Kontingen Indonesia terus mematangkan persiapan jelang SEA Games 2023 Kamboja. Tak terkecuali cabang olahraga golf yang mendapat perhatian khusus dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo.
Dito Ariotedjo berharap pegolf Indonesia menjadikan SEA Games 2023 Kamboja sebagai batu loncatan untuk bersaing di pentas lebih tinggi, termasuk Olimpiade.
"Kalian (atlet) hadir di Kamboja tidak hanya sebagai individu tapi membawa Merah Putih dan Indonesia Raya. Juga jadikan SEA Games itu batu loncatan dan kami berharap adik-adik semua bisa hingga ke Olimpiade atau minimal lolos di Youth Olympic," ujar Dito.
Dito juga berharap target dua medali emas dari cabang olahraga golf pada SEA Games Kamboja 2023 dapat tercapai.
"Semoga sesuai target satu emas pada sektor putri dan satu emas pada putra dapat tercapai. Tapi, saya yakin target dari Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Seluruh Indonesia (PB PGI - Japto Soerjosoemarno) lebih dari itu," kata Dito.
Sementara itu, Japto mengatakan nantinya akan ada tujuh atlet dengan rincian empat putra dan tiga putri yang akan diterjunkan pada SEA Games 2023. Jumlah itu merupakan nama-nama atlet yang lolos seleksi.
"Tujuh atlet ini hasil kualifikasi dari pengurus lama sebelumnya Pak Murdaya Po. Jadi kami lanjutkan saja, nama-namanya masih mereka yang ditunjuk dulu dan kami hanya melanjutkan dan memperkuat saja. Dan ini termasuk keberhasilan Pak Po dulu beliau mendidik para junior ini itu kita akui," ujar Japto.
Saat ini ada sembilan nama pegolf (lima putra dan tiga putri) yang tengah mengasah diri di pelatnas.
"Pada akhir April akan menjadi tujuh pemain saja terdiri dari empat putra dan tiga putri," kata Pelatih Nasional Alga Topan.
Dari sektor putra, lima pegolf yang tengah menjalani pemusatan latihan nasional adalah Rayhan Abdul Latief (Sumatra Utara), Randy Abenata Mohamad Bintang (Jawa Barat), Jonathan Xavier Hartono (DKI Jakarta), Amadeus Cristian Susanto (Jawa Tengah), dan Jordan Indra Marcelo (Jawa Timur).
Sementara untuk putri ada Kristina Natalia Yoko (DKI Jakarta), Elaine Widjaja (Jawa Tengah), Holly Victoria Halim (DKI Jakarta), dan Rayi Geulis Zulandari (Jawa Barat).
(ant/hfp)
Load more