Jakarta - Seperti yang sudah Anda tahu, setiap tanggal 9 September diperingati dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas). Menurut sejarah, peringatan Haornas dimulai pada 9 September 1985 usai Presiden Soeharto menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) No.67/1985 tentang Hari Olahraga Nasional.
Sebagai informasi, diambilnya 9 September sebagai peringatan Hari Olahraga Nasional karena pada tanggal tersebut dibuka Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk kali pertama. PON pertama diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah (Jateng) dan dibuka di Stadion Sriwedari pada 9 September 1948.
Nah, tahukah Anda kalau Indonesia ternyata memiliki olahraga tradisional yang beragam dan seru-seru? Olahraga tradisional ini merupakan aktivitas fisik untuk melatih tubuh secara jasmani dan rohani seseorang.
Berbeda dengan olahraga biasa, olahraga tradisional biasanya berasal dari budaya atau tradisi tertentu yang ada di suatu daerah di Indonesia. Karena budaya dan tradisi yang ada di Indonesia banyak, maka jenis olahraga tradisional pun beragam.
Berikut ini 7 olahraga tradisional khas Indonesia yang perlu Anda ketahui.
Pencak Silat
Pencak silat merupakan jenis olahraga tradisional bela diri khas Indonesia yang sudah dikenal sejak zaman kerajaan pada abad ke-7 Masehi. Pencak silat telah ditetapkan sebagai warisan budaya non-benda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 12 Desember 2019 silam.
Meskipun gerakan-gerakan pencak silat mengandung unsur-unsur bela diri dari Tiongkok dan India, tetapi yang membedakannya pencak silat ini memiliki pahatan relief-relief yang menggambarkan sikap kuda-kuda pencak silat yang dapat ditemukan di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Panahan
Panahan merupakan olahraga tradisional asal Yogyakarta. Panahan atau jemparingan ini sudah ada sejak pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Berbeda dengan olahraga panahan pada umumnya yang dilakukan sambil berdiri, panahan dilakukan dalam posisi duduk bersila.
Panahan tak hanya dipandang sebagai olahraga lo, tetapi juga kaya akan nilai tradisi dan filosofis. Olahraga panahan ini dianggap memiliki nilai-nilai ksatria.
Empat nilai ksatria tersebut adalah sawiji yang artinya konsentrasi, greget yang berarti semangat, sengguh berarti percaya diri, dan ora mingkuh yang artinya memiliki rasa tanggung jawab. Nilai-nilai inilah yang harus dibawa dalam kehidupan nyata.
Lompat Batu
Lompat batu merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Masyarakat Nias menyebut olahraga ini dengan sebutan zawo-zawo.
Konon katanya, zaman dahulu kala ketika Suku Nias masih sering berperang, batu-batu yang ditumpuk setinggi 2 meter ini biasanya dijadikan benteng pertahanan dan melatih para prajuritnya untuk melompati batu-batu yang tinggi sebelum terjun ke medan perang.
Hingga kini, zawo-zawo masih dilestarikan oleh penduduk setempat. Bahkan, zawo-zawo sering dipertunjukkan pada ritual tertentu bagi seorang pemuda yang akan menikah.
Egrang
Pernahkah kalian melihat orang naik ke atas bambu panjang kemudian berjalan dengan berpijak pada bambu yang sama? Atraksi tersebut bernama egrang.
Menurut sejarah, egrang digunakan untuk menghindari banjir. Tapi, sekarang atraksi ini justru diperlombakan dan didapuk menjadi olahraga nasional. Olahraga ini bisa kamu jumpai di daerah-daerah pedesaan di Jawa.
Pathol
Olahraga yang satu ini memang belum banyak diketahui orang. Pathol merupakan olahraga sejenis gulat tradisional yang berasal dari Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Mulanya olahraga ini merupakan acara sayembara untuk mencari ksatria terbaik yang bisa menjaga pelabuhan Tuban yang pada waktu itu ramai oleh perompak dan penyamun. Pathol biasanya diadakan di pesisir pantai menjelang bulan purnama atau bahkan pada hari-hari khusus seperti upacara sedekah laut.
Karapan Sapi
Olahraga ini gambarnya sempat ada di uang logam Rp100, tahu kan? Olahraga karapan sapi berasal dari Madura, Jawa Timur. Olahraga ini seringkali dilombakan pada bulan-bulan tertentu seperti bulan Agustus hingga Oktober.
Cara mainnya adalah menjadi joki yang akan menarik kereta dari kayu dengan sepasang sapi yang mengendalikannya. Lalu, para joki akan beradu cepat dengan sapi tandingan lainnya.
Pacu Jalur
Pacu jalur merupakan salah satu olahraga tradisional yang terkenal asal Riau. Olahraga dayung tradisional ini semula hanya diselenggarakan di kampung-kampung sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, atau Tahun Baru Muharam.
Namun saat ini, pacu jalur turut masuk ke dalam acara tahunan nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 23-26 Agustus. Selain itu, pacu jalur juga menjadi salah satu cabang olahraga yang rutin dipertandingkan di perhelatan SEA Games.
Bagaimana menurut Anda jenis olahraga-olahraga tradisional di atas? Anda tertarik untuk mencobanya? (adh/act)
Load more