Jakarta, tvOne
"Saya merasa positif tentang akhir pekan ini, tapi kita akan lihat apa yang terjadi. Musim yang tidak bisa diprediksi sejauh ini. Akan tetapi, ini adalah balapan kandang saya, tentunya saya akan mendorong limit dan mengerahkan segala kemampuan saya. Semoga kita mendapatkan cuaca yang bagus," tambahnya.
Quartararo akan berharap menghibur para penggemar Prancis dengan finis lebih baik dari P3 yang ia raih tahun lalu saat balapan basah di Le Mans.
"Finis kedua di Jerez adalah hasil yang baik, tapi saya akan bohong bila mengatakan saya tidak ingin menang. Saya sangat nyaris mendapatkannya. Jadi sekarang saya tak sabar lagi untuk tanding ulang di Le Mans," kata Quartararo dikutip laman resmi tim.
Sirkuit Bugatti Grand Prix dibangun pada 1965, beberapa kilometer dari kota Le Mans, Prancis.
MotoGP pertama kali menyambangi sirkuit ikonik Prancis itu pada akhir 1960-an serta rutin menggelar balapan di sana hingga 1996.
Menyusul sejumlah modifikasi aspek keselamatan, sirkuit sepanjang 4,2km itu kembali masuk ke kalender MotoGP pada 2000.
Dengan lima tikungan ke kiri dan sembilan ke kanan, Sirkuit Bugatti menekankan tingkat pengereman yang larut, akselerasi yang keras pentingnya traksi bagian belakang yang akan menyajikan pertarungan sengit di antara para pebalap.
Cuaca juga menjadi satu hal yang patut diwaspadai mengingat dari 20 balapan MotoGP yang digelar di Le Mans, 11 di antaranya dimulai dengan kondisi lintasan basah atau hujan selama balapan, demikian catatan MotoGP. (umm/ant)
Load more