Cair! 80 Emas Berhasil Terkumpul: Kontingen Indonesia Penuhi Target SEA Games 2025 Thailand, Bonus Rp1 Miliar Menanti Atlet
- Kemenpora
tvOnenews.com - Kontingen Indonesia mencatatkan pencapaian gemilang di SEA Games 2025 Thailand dengan menembus angka 80 medali emas.
Capaian ini memastikan target yang telah dicanangkan pemerintah berhasil direalisasikan sebelum pesta olahraga Asia Tenggara tersebut berakhir.
Torehan tersebut menjadi bukti konsistensi prestasi olahraga Indonesia di level regional, sekaligus penanda kebangkitan kekuatan Merah Putih di tengah persaingan ketat antarnegara Asia Tenggara.
Keberhasilan mencapai 80 emas bukan hanya soal angka, melainkan juga simbol kerja keras, pengorbanan, dan dedikasi para atlet yang tampil membela bangsa.
Prestasi ini semakin bermakna karena diraih di luar status tuan rumah, sekaligus menempatkan Indonesia dalam posisi kompetitif di klasemen akhir SEA Games 2025 Thailand.
Emas ke-80 Dipastikan dari Cabang Kabaddi Putri
Melansir dari laman Kemenpora, kepastian Indonesia menembus target 80 emas ditentukan pada Kamis (18/12/2025) petang. Medali emas penentu tersebut datang dari cabang kabaddi putri nomor women three stars finals.
Tim Indonesia yang diperkuat Ni Komang Tri Meiyoni, Yuni Amirta, Ni Luh Happy Restia, Oktavia Riska Della, dan Ni Kadek Ari Wartini sukses menaklukkan Malaysia dengan skor tipis 24-23 dan naik ke podium tertinggi.
Kemenangan dramatis tersebut menjadi penutup manis dari rangkaian perjuangan panjang para atlet Indonesia sepanjang SEA Games 2025. Dengan emas ini, target kontingen Indonesia resmi terpenuhi sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelum keberangkatan ke Thailand.
- Kemenpora
Menpora Erick Thohir: Atlet Adalah Pahlawan Olahraga
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas tercapainya target emas tersebut. Ia menilai keberhasilan ini merupakan buah dari semangat juang para atlet yang tampil tanpa kenal lelah demi mengharumkan nama bangsa.
“Alhamdulillah Indonesia sukses menembus target 80 emas. Ini semua berkat perjuangan para atlet yang gigih, dan tak kenal menyerah. Terima kasih, kalian adalah pahlawan olahraga yang membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya terus berkumandang dari arena ke arena SEA Games,” ujar Menpora Erick.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para ofisial dan pimpinan federasi cabang olahraga yang terus mendampingi atlet sejak masa persiapan hingga pelaksanaan SEA Games. Menurut Erick, kebersamaan tersebut menjadi kunci penting keberhasilan Indonesia.
“Kita juga bersyukur kita menempati peringkat kedua sampai saat ini. Setelah tahun 1995, saat kita tidak menjadi tuan rumah, kita hanya bisa maksimal ada di ranking tiga. Artinya kita merangkai kembali sejarah baru catatan baik Indonesia di pentas olahraga Asia Tenggara seperti pesan Bapak Presiden,” lanjutnya.
Keran Emas Terbuka dari Berbagai Cabang Olahraga
Sejak Kamis pagi, perolehan emas Indonesia terus bertambah. Trio Eva Desiana, Martina Ayu Pratiwi, dan Zahra Bulan Aprillian Putri membuka raihan emas hari itu dari cabang triathlon. Tak lama berselang, emas kembali disumbangkan oleh tim triathlon pada nomor mixed team relay duathlon.
Panahan turut memberi kontribusi signifikan melalui para srikandi andalan di nomor women’s team compound dan women’s individual compound.
Dari cabang perahu naga, Indonesia meraih dua emas dari nomor Men Small Boat 200 meter dan mixed small boat 200 meter. Sementara itu, emas ke-79 dipersembahkan Dea Salsabila dari modern pentathlon.
Bonus Medali Emas Rp1 Miliar, Perak dan Perunggu Tetap Dihargai
Seiring tercapainya target 80 emas, perhatian publik juga tertuju pada bonus yang dijanjikan pemerintah untuk para atlet. Menpora Erick Thohir menegaskan bahwa bonus untuk peraih medali emas SEA Games 2025 telah dinaikkan menjadi Rp1 miliar.
“Belum, nanti kita diskusikan. Tapi pasti ya emas itu kan sudah satu [Rp1 miliar]. Ya jangan kaget kalau ternyata perbedaan antara emas dan perak agak signifikan,” kata Erick kepada wartawan di Bangkok, Senin (15/12) malam.
Kebijakan tersebut sejalan dengan penegasan pemerintah bahwa fokus utama penilaian prestasi di SEA Games adalah perolehan medali emas. Kenaikan bonus emas ini merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya menetapkan bonus emas di kisaran Rp500 juta.
Meski nilai bonus perak dan perunggu masih dalam tahap penghitungan, Menpora memastikan atlet peraih medali tersebut tetap mendapat apresiasi dari negara.
“Ya perak sama perunggu dapet lah, sudah berjuang. Kan itu sebagai tabungan dan masa depan mereka juga,” ujar Erick.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan di SEA Games 2025 harus menjadi pijakan menuju agenda yang lebih besar. “Kita boleh berbangga, tapi jangan tenggelam dalam euforia. Asian Games 2026 sudah menanti,” pungkas Menpora Erick. (udn)
Load more