Naik Kelas, Menpora Desak Padel Indonesia Punya Roadmap Olimpiade! SEA Games 2025 Jadi Pintu Masuknya?
- Istockphoto
tvOnenews.com - Perhatian pemerintah terhadap olahraga Padel sedang memasuki fase penting. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, menegaskan bahwa cabang olahraga yang tengah berkembang pesat ini harus memiliki strategi jangka panjang yang jelas jika ingin bersaing di level dunia.
Dorongan Erick untuk membangun peta jalan menuju Olimpiade bukan hanya sekadar imbauan, tetapi tuntutan agar Padel Indonesia mampu bersaing secara profesional.
Hal ini sejalan dengan visi Kemenpora yang kini menekankan pencapaian berbasis data, target, dan proyeksi prestasi. Desakan tersebut juga berkaitan dengan kesiapan Indonesia menghadapi sejumlah ajang multievent internasional, termasuk SEA Games 2025.
Pada momen ini, Erick menekankan bahwa setiap cabang olahraga, termasuk Padel, harus mampu menunjukkan peningkatan signifikan agar layak masuk ke dalam daftar cabang prioritas Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Dengan momentum prestasi yang mulai terlihat, Padel Indonesia diharapkan menjadikan SEA Games 2025 sebagai titik awal pembuktian.
Mlansir dari ANTARA, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir secara tegas meminta Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) menyusun roadmap pembangunan prestasi hingga mencapai level Olimpiade.
- Antara
“Saya juga akan meminta road map kepada pengurus Padel (PBPI), SEA Games seperti apa, Asian Games seperti apa, Olimpiade seperti apa,” ujar Erick dalam pertemuan dengan Ketua Umum PBPI Galih Dimuntur Kartasasmita, jajaran pengurus, serta para atlet padel di Jakarta.
Ia menginginkan seluruh cabang olahraga termasuk padel memiliki peta jalan pembinaan yang terukur dari tingkat nasional, regional, hingga internasional.
Permintaan serupa sebelumnya juga disampaikan Erick kepada cabang olahraga lain seperti Akuatik dan Angkat Besi. Menurutnya, Kemenpora kini menerapkan standar baru: semua federasi harus berbicara berdasarkan data dan target pencapaian yang realistis.
“Karena memang arahan dan kesepakatan yang kami sudah mulai bicarakan, kami akan fokus ke-21 cabang olahraga unggulan,” jelasnya.
Erick juga menyebut bahwa DBON ke depan akan direvisi, termasuk sistem promosi dan degradasi bagi cabang olahraga unggulan. Cabang yang tidak mampu mempertahankan prestasi dapat tergeser oleh cabang yang menunjukkan progres signifikan.
“Nah ini kesempatan (bagi padel) belum masuk (unggulan), kita bocorkan saja kan belum masuk padel,” ujarnya. Meski begitu, ia optimistis bahwa padel berpeluang tampil di ajang besar seperti Asian Games dan bahkan Olimpiade, asalkan memiliki roadmap kuat.
Ketua Umum PBPI, Galih Dimuntur Kartasasmita, menyatakan komitmennya untuk membangun organisasi padel nasional dengan lebih terstruktur.
Sejak dikukuhkan pada Januari 2025, PBPI telah melaksanakan berbagai program seperti sirkuit nasional di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali, menggelar dua kejuaraan internasional, serta mengirim atlet ke FIP Asia Cup 2025 di Doha, Qatar.
Pada ajang tersebut, Tim Nasional Padel Putri Indonesia berhasil membawa pulang medali perunggu, sebuah pencapaian berharga bagi olahraga yang masih sangat muda di tanah air.
“Kami ingin terus memberikan yang terbaik dan berprestasi untuk Indonesia,” kata Galih.
Para atlet padel Indonesia juga kini semakin diperhitungkan. Beberapa nama yang menonjol antara lain Zar Lasahido yang menjadi peringkat satu nasional dan pernah mencapai perempat final FIP Bronze Thailand Koh Samui 2025.
Singgih Suselo yang menembus FIP World Rankings. I Putu Anandana Adi Guna serta Erwan Wiyono yang konsisten berada di puncak ranking nasional putra; hingga Eskar Revilla yang aktif mengapresiasi perkembangan padel Indonesia.
Di sektor putri, ada Novela Rezha sebagai ranking satu nasional, serta Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies yang juga mencatat posisi tinggi di tingkat nasional.
Selain itu, tim nasional padel baik putra maupun putri telah tampil di Asia Championship Padel Cup 2025 di Doha. Tim putra sukses menembus perempat final, menunjukkan bahwa potensi Indonesia di level Asia semakin kuat dan layak mendapat dukungan lebih besar menuju SEA Games 2025.
Erick Thohir menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung cabang olahraga yang tampil di multievent seperti SEA Games dan Asian Games.
Namun pembinaan cabang yang tidak masuk dalam multievent harus sepenuhnya menjadi tanggung jawab federasi.
“Olimpiade sebagai tujuan utama, SEA Games dan Asian Games sebagai sasaran antara. Itu pattern-nya,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa Padel dan tenis kini berada dalam ruang kompetitif yang sama.
“Antara Padel dan Tenis, kami beri kesempatan bersaing. Tenis sudah masuk 21 cabor. Padel belum. Jadi silakan tunjukkan kapasitasnya.”
Dukungan lain datang dari Dewan Pelindung PBPI, Gubernur Luthfi, yang memastikan bahwa padel adalah olahraga yang terbuka untuk semua kalangan.
Pertemuan dengan Menpora ini pun menjadi langkah awal PBPI untuk merumuskan peta jalan pembinaan yang lebih sistematis menuju SEA Games 2025, Asian Games, hingga impian besar tampil di Olimpiade. (udn)
Load more