Bukan Lagi Mainan Warung Kopi! Domino Resmi Masuk Arena Olahraga Bergengsi di IDOT 2025
- Istockphoto
tvOnenews.com - Permainan domino selama bertahun-tahun identik dengan suasana santa, mulai dari dimainkan di teras rumah, pos ronda, hingga warung kopi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, domino mengalami transformasi besar.
Aktivitas yang dulu hanya dianggap sebagai hiburan kini berkembang menjadi olahraga berbasis strategi yang menuntut kecerdasan, ketenangan, serta kemampuan membaca pola lawan. Pertumbuhan komunitas domino di berbagai daerah menjadi bukti bahwa permainan ini tidak lagi sekadar tradisi, tetapi telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup baru masyarakat Indonesia.
Tren ini semakin kuat dengan hadirnya teknologi digital, turnamen profesional berskala besar, hingga dukungan organisasi resmi.
Banyak generasi muda kini melihat domino sebagai cabang olahraga intelektual yang menantang, tidak jauh berbeda dengan catur atau bridge. Kombinasi antara strategi klasik dan ekosistem kompetitif modern membuka jalan bagi domino memasuki ranah sportainment yang lebih terstruktur.
Fenomena inilah yang menjadi landasan lahirnya Indonesia Domino Tournament 2025 (IDOT 2025), ajang yang menegaskan bahwa domino siap melangkah menuju level profesional.
Melansir dari ANTARA, gelaran Indonesia Domino Tournament (IDOT) 2025 di Gelora Bung Karno (GBK), pada 15 November, menjadi salah satu tonggak terbesar dalam perjalanan domino Indonesia. Sebagai turnamen resmi terbesar di tanah air, IDOT 2025 menunjukkan bagaimana domino bisa dikemas layaknya cabang olahraga profesional.
Dengan partisipasi 2.048 pemain dari lebih dari 20 provinsi dan 8 negara, kompetisi ini menegaskan bahwa domino telah berkembang jauh melampaui lingkup sosial tradisional.
Higgs Games Island (HGI) berperan sebagai sponsor utama dan menjadi pendorong utama keberhasilan turnamen ini. Dukungan HGI tidak hanya sebatas finansial, tetapi juga menyangkut komitmen panjang terhadap pelestarian domino sebagai warisan budaya Indonesia.
“Domino adalah bagian dari warisan budaya Indonesia dan harus dilestarikan,” ujar Perwakilan HGI Indonesia, Ray. HGI sebelumnya telah terlibat dalam berbagai event seperti Open Tournament Domino Makassar, Menpora Cup, hingga Turnamen Domino Elektronik pertama di Indonesia.
Kehadiran mereka di IDOT 2025 memperkuat visi untuk membawa domino masuk ke era kompetisi modern. “Bertandinglah dengan jujur, bertandinglah dengan adil, bertandinglah dengan sepenuh hati. Kami hanyalah penyedia acara, anda memberi maka kami melayani,” tutur Ketua Panitia dari Ansor, Abdul Rauf.
Turnamen Berstandar Internasional dengan Atmosfer Kompetitif Baru
IDOT 2025 menghadirkan wajah baru domino dengan tata pertandingan profesional, penyusunan meja berdasarkan zona dan warna, serta standar penyelenggaraan yang menyerupai olahraga intelektual kelas dunia.
Atlet dari Jerman, Uzbekistan, Brasil, Iran, Suriah, hingga Republik Demokratik Kongo berbaur bersama peserta lokal, menciptakan suasana kompetisi internasional yang belum pernah terjadi dalam sejarah domino Indonesia.
Kolaborasi HGI & PORDI Membentuk Sistem Kompetisi Resmi
Di balik kemeriahan acara, HGI dan Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) terus bekerja membangun standar kompetisi nasional. PORDI mengumumkan bahwa edisi IDOT berikutnya akan menampilkan lima nomor resmi yakni ganda putra, ganda putri, ganda campuran, tunggal putra, tunggal putri, serta pertandingan beregu.
“Domino bukan lagi permainan santai; ini adalah olahraga intelektual yang melatih strategi, ketenangan, dan disiplin,” ujar Ketua Umum PORDI, Andi Jamaro Dulung.
- Antara
Dukungan Pemerintah & Organisasi Pemuda Menguatkan Legitimasi Domino
Dukungan terhadap domino tidak hanya datang dari komunitas, tetapi juga dari lembaga negara. Ketua Komite III DPD RI, Hasan Basri, menilai domino sudah selayaknya masuk agenda nasional: “Jika dunia sudah mengakuinya, maka olahraga ini layak dimasukkan ke dalam kalender event nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga.”
“Terima kasih kepada HGI yang telah membawa permainan tradisional ini ke level kompetisi internasional,” ujar Anggota Komisi X DPR RI, Drs. H. Andi Muawiyah Ramly, M.Si. Sementara Gerakan Pemuda Ansor turut memberikan dukungan moral, menekankan nilai-nilai strategis, sosial, dan edukatif yang terkandung dalam permainan domino.
Ajang ini memperlihatkan bagaimana domino dapat melampaui fungsi tradisionalnya dan tampil sebagai olahraga intelektual yang modern, strategis, dan berdaya saing tinggi. Dengan kolaborasi kuat antara HGI, PORDI, Ansor, serta pemerintah, domino kini bergerak menuju pengakuan resmi sebagai olahraga nasional. (udn)
Load more