Masih Ingat Mediol Stiovanny Yoku? Gagal Susul Megawati Hangestri ke Korea Selatan dan Gabung GS Caltex, Nasibnya Kini Justru....
- instagram Gs Caltex
tvOnenews.com - Masih ingat dengan Mediol Stiovanny Yoku, bintang voli asal Papua yang pernah digadang-gadang bakal mengikuti jejak Megawati Hangestri Pertiwi tampil di Liga Voli Korea Selatan (V-League)?
Pada 2023 lalu, nama Mediol sempat jadi perbincangan hangat setelah hampir direkrut oleh klub papan atas GS Caltex Seoul KIXX, tim rival Red Sparks yang dibela Megawati.
Kala itu, harapan publik tinggi bahwa dua pevoli Indonesia akan bersaing di panggung voli Asia paling kompetitif tersebut.
Namun, mimpi besar itu harus pupus setelah kontrak Mediol dibatalkan di detik-detik terakhir karena alasan taktik tim.
Kini, dua tahun berselang, karier Mediol Yoku kembali menarik perhatian. Ia tetap menunjukkan semangat luar biasa dengan bergabung ke skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand.
Setelah sempat gagal berkarier di luar negeri, Mediol justru menjadikan kegagalannya sebagai motivasi untuk bangkit dan membuktikan kualitasnya.
Dalam daftar resmi PBVSI, nama Mediol kembali dipanggil bersama Megawati Hangestri untuk memperkuat Merah Putih. Keduanya diharapkan bisa menjadi tulang punggung tim asuhan Marcos Sugiyama dalam misi merebut emas.
Kisah kegagalan Mediol Yoku menembus Liga Korea bermula pada pertengahan 2023. Saat itu, GS Caltex mengumumkan rencana mereka untuk merekrut pevoli asal Jayapura tersebut sebagai pemain kuota Asia.
- Antara
Namun, tak lama kemudian, klub asal Seoul itu secara mengejutkan membatalkan kontrak dan menggantinya dengan pemain Thailand, Soraya Phomla. Kabar ini dikonfirmasi langsung lewat unggahan resmi akun Instagram @gscaltexkixx pada Rabu (21/6/2023).
“Selamat datang Soraya Phomla. Soraya akan mengisi kuota pemain asing Asia,” tulis GS Caltex dalam unggahan tersebut.
Klub juga menambahkan, “Soraya adalah pemain tim nasional Thailand yang kaya pengalaman, telah memenangkan banyak gelar dan penghargaan individu.”
Bersamaan dengan itu, GS Caltex juga menyampaikan pesan khusus untuk Mediol. “Semoga beruntung untuk Mediol Yoku karena kami tidak bisa bersamanya (mengontraknya),” tulis klub.
Dari penjelasan resmi klub, batalnya penandatanganan kontrak tersebut bukan karena performa, melainkan alasan taktik.
Mediol yang berposisi sebagai hitter dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan tim yang saat itu lebih membutuhkan seorang setter untuk menyeimbangkan permainan.
“Ini keputusan yang tidak terelakkan karena alasan taktik,” jelas GS Caltex dalam pernyataannya.
Keputusan itu diperkuat oleh pelatih kepala Cha Sang-hyun yang mengatakan, “Dengan bergabungnya setter veteran Soraya Phomla, kami bisa bermain dengan lebih beragam. Kami mendoakan yang terbaik untuk masa depan Medi Yoku.”
Padahal, Mediol sudah melewati proses seleksi ketat di ajang KOVO Asian Quota Draft 2023. Ia lolos melalui tahap seleksi video dan sempat disebut sebagai salah satu kandidat kuat untuk tampil di V-League musim 2023/2024.
Sayangnya, keberuntungan belum berpihak padanya. Meskipun gagal tampil di Korea, Mediol tidak menyerah dan terus menunjukkan performa gemilang di dalam negeri.
Sebagai informasi, Mediol Stiovanny Yoku merupakan pevoli kelahiran Jayapura yang mulai dikenal sejak tampil di PON 2016.
Kariernya menanjak pesat setelah bergabung dengan Gresik Petrokimia, klub yang kemudian membawanya menjuarai Proliga 2023.
Di musim yang sama, ia juga dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP), menjadikannya salah satu pemain paling berprestasi di Indonesia. Selain itu, Mediol turut mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja.
- KOVO
Kini, saat rekan setimnya Megawati Hangestri sempat berkarier di Korea dan Turki sebelum kembali ke Indonesia, Mediol tetap menunjukkan konsistensi di tanah air. Ia kembali menjadi bagian dari Timnas Voli Putri Indonesia yang bersiap menuju SEA Games 2025 di Bangkok.
PBVSI telah memanggil 18 pemain terbaik, termasuk Megawati dan Mediol, untuk menjalani pelatnas di Sentul dan Medan sebelum berangkat ke Thailand.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBVSI, Loudry Maspaitella, menjelaskan bahwa komposisi pemain kali ini merupakan kombinasi ideal antara pemain muda potensial dan atlet senior berpengalaman.
“Kehadiran nama-nama seperti Megawati dan Mediol diharapkan menjadi motor utama sekaligus panutan bagi para pemain muda yang baru bergabung,” kata Loudry.
Meski gagal mencicipi atmosfer liga asing, Mediol kini menatap kesempatan emas di panggung internasional bersama Merah Putih.
Dengan tekad kuat dan pengalaman matang di kompetisi domestik, Mediol Yoku siap menulis kisah baru, bukan sebagai pemain yang gagal abroad, tapi sebagai pejuang yang bangkit demi mengibarkan bendera Indonesia di podium SEA Games 2025. (udn)
Load more