Media Korea Selatan Beri Bocoran Megawati Hangestri akan 'Comeback' ke Korea? Orang Dalam Red Sparks: Bukan Lagi Draft, Peluang Klub Merekrut Mega....
tvOnenews.com - Rumor kepulangan Megawati Hangestri ke klub lamanya, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, kembali menghangat setelah sang pevoli memutuskan hengkang dari Manisa BBSK, klub Turki tempatnya berlabuh musim ini.
Kabar tersebut sontak menjadi pembicaraan di kalangan penggemar voli Asia, terutama setelah Megawati resmi berpisah dari Manisa tanpa sempat melakukan debut di Liga Voli Turki kasta kedua.
Spekulasi pun bermunculan, apakah “Megatron” akan kembali berseragam Red Sparks, klub yang membesarkan namanya di kancah internasional?
Megawati dan Manisa BBSK resmi mengakhiri kerja sama pada 29 Oktober 2025, hanya beberapa bulan setelah ia diumumkan bergabung.
Dalam pernyataan resmi klub, kedua pihak sepakat untuk berpisah setelah Megawati menyampaikan keinginannya untuk fokus pada jadwal padat bersama Timnas Voli Putri Indonesia.
Keputusan itu muncul setelah dirinya memprioritaskan persiapan untuk ajang internasional, termasuk SEA Games 2025.
Manisa juga menyebut bahwa Megawati semestinya kembali ke Turki tiga hari setelah Livoli Divisi Utama 2025 berakhir, namun ia meminta kontraknya diakhiri lebih cepat karena tidak ingin mengganggu komitmennya terhadap tim nasional.
- Instagram/@manisabbsk_voleybol
Berakhirnya kontrak tersebut membuat masa depan Megawati menjadi topik yang ramai dibicarakan. Banyak penggemar menilai langkah logis berikutnya adalah kembali ke Korea Selatan, negara tempat ia mencatatkan prestasi gemilang bersama Red Sparks.
Rumor itu semakin kuat setelah muncul laporan dari media Korea Selatan, Yonhap News, yang menyebut bahwa Megawati masih menjaga hubungan baik dengan manajemen Red Sparks, bahkan setelah tidak memperpanjang kontrak musim lalu.
“Megawati masih memiliki hubungan yang sangat baik dengan pihak manajemen. Kami tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama kembali di masa depan,” ungkap salah satu sumber internal Red Sparks seperti dikutip dari Yonhap News.
Namun, ia menegaskan bahwa peluang tersebut tidak berlaku untuk musim ini. “Mulai tahun depan, pemain kuota Asia akan menggunakan sistem free agent (FA), bukan lagi draft seperti sebelumnya. Jadi peluang klub merekrut Mega akan terbuka lebar,” tambahnya.
Jika benar terwujud, kembalinya Megawati ke Red Sparks akan menjadi kisah comeback yang luar biasa. Pasalnya, performa Mega selama membela klub asal Daejeon itu memang luar biasa.
Pada musim 2023/2024, ia menempati peringkat ketujuh dalam daftar pencetak poin terbanyak dengan total 736 poin dan mencatat tingkat keberhasilan serangan hampir 44 persen.
Di musim berikutnya, performanya meningkat drastis, Megawati mengumpulkan 802 poin, menempati posisi ketiga top skor liga, dan menjadi salah satu pemain paling dominan dalam kategori serangan terbuka dan serangan balik.
Kiprah gemilang itu membantu Red Sparks melaju ke final Liga Voli Korea untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir.
Berkat kontribusi Megawati, klub tersebut kembali menjadi sorotan di liga dan berhasil memperkuat eksistensi pemain Asia di kompetisi Korea yang terkenal ketat. Tak heran jika banyak media lokal menyebut Megawati sebagai “pemain kuota Asia terbaik sepanjang sejarah V-League.”
- KOVO
Kecemerlangan Megawati di Korea Selatan memang sulit dilupakan oleh publik voli Asia. Selain kemampuannya dalam menyerang dan menjaga tempo permainan, Megawati dikenal sebagai pemain dengan semangat juang tinggi dan karakter kuat di lapangan.
Sosoknya bahkan menjadi inspirasi bagi pemain muda di Korea dan Indonesia, terutama setelah ia menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa di lingkungan yang berbeda budaya dan tekanan tinggi.
Namun, untuk bisa kembali ke Red Sparks, Megawati harus menunggu aturan baru V-League yang akan diterapkan musim depan.
Sistem free agent untuk pemain Asia memungkinkan klub merekrut pemain di luar mekanisme Asian Quarter Draft, yang sebelumnya menjadi penghalang bagi Megawati untuk kembali bermain di Korea setelah menolak mendaftar pada musim sebelumnya.
Bagi Red Sparks, peluang merekrut kembali Megawati tentu menjadi daya tarik tersendiri. Klub tersebut dikenal memiliki hubungan emosional kuat dengan sang pemain.
Tak hanya karena performanya di lapangan, tetapi juga karena pengaruh positifnya di ruang ganti tim. Pelatih dan rekan setimnya di Red Sparks, termasuk Ko Hee-jin, beberapa kali memuji profesionalisme Megawati selama berada di Korea.
Kini, publik hanya bisa menunggu apakah rumor comeback Megawati ke Red Sparks akan benar-benar menjadi kenyataan.
Satu hal yang pasti, di manapun ia berlabuh, Megawati Hangestri tetap menjadi salah satu ikon olahraga Indonesia yang membawa nama bangsa ke kancah dunia, bukan hanya karena kemampuan teknisnya, tetapi juga karena dedikasinya yang luar biasa terhadap tim dan profesinya. (udn)
Load more