ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Alamak! Megawati Hangestri Kena Sanksi dan Diboikot Federasi Voli Turki Usai Hengkang dari Manisa BBSK? Ternyata Regulasi Federasi Turki itu....

Keputusan sepihak Megawati dalam mengakhiri kontrak telah memicu reaksi keras dari pihak liga dan sponsor, serta mendorong federasi voli Turki bisa memberikan
Selasa, 4 November 2025 - 12:41 WIB
Pyo Seung-ju dan Megawati Hangestri
Sumber :
  • KOVO

tvOnenews.com -  Megawati Hangestri bisa kena sanksi dan boikot federasi voli Turki usai hengkang dari Manisa BBSK? Simak selengkapnya berikut ini.

Meskipun kontraknya dengan klub Turki Manisa BBSK telah resmi berakhir, kabar mengenai kemungkinan sanksi dari federasi voli Turki tidak lekang dari pemberitaan. 

Media olahraga Turki melaporkan bahwa keputusan sepihak Megawati dalam mengakhiri kontrak telah memicu reaksi keras dari pihak liga dan sponsor, serta mendorong federasi nasional untuk mempertimbangkan langkah tegas termasuk potensi boikot selama dua musim kompetisi ke depan. 

Rumor ini kemudian memunculkan perdebatan di publik: sebagian memandang Megawati sebagai korban miskomunikasi kontrak, sementara sebagian lain menilai tindakan tersebut mencederai citra profesionalisme liga Eropa.

Memang, langkah mundurnya Megawati dari Manisa BBSK menjadi bahan sorotan bukan semata karena aspek administratif, melainkan juga karena implikasi yang lebih luas terhadap reputasi kompetisi serta hubungan sponsor-klub. 

Perhatian kini tertuju pada apakah federasi voli Turki akan benar-benar menegakkan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di bawah naungan TVF, ataukah isu ini akan meredup seperti sekadar kabar angin. 

Megawati Hangestri di Manisa BBSK
Megawati Hangestri di Manisa BBSK
Sumber :
  • instagram/manisabbsk

 

Dengan demikian, situasi ini menjadi contoh penting bagaimana atlet internasional tidak hanya menghadapi tantangan di lapangan, tetapi juga harus memahami seluk-beluk regulasi dan konsekuensi administratif dalam liga luar negeri.

Megawati Hangestri memang telah menyatakan bahwa kontraknya dengan Manisa BBSK di Liga Turki telah diputuskan secara sah. Namun, rumor mengenai sanksi dari federasi tetap menggelayut. 

Media Turki menyebut bahwa keputusan sepihak tersebut memunculkan efek domino di balik layar kompetisi, sejumlah sponsor utama liga dilaporkan kecewa dengan sikap yang dianggap tak profesional, hingga beberapa memutus kerja sama dengan klub dan pihak liga. 

Karena hal ini, federasi voli Turki dikabarkan telah memberi peringatan keras kepada Megawati dan membuka kemungkinan pemberian sanksi tegas, termasuk larangan berkompetisi di Turki selama dua musim ke depan.

Publik pun terbagi dua merespons berita tersebut. Sebagian pihak berpendapat bahwa Megawati dirugikan akibat miskomunikasi soal kontrak, sedangkan sebagian lainnya menuding bahwa keputusan yang diambilnya telah mencoreng citra profesionalisme di liga Eropa. 

Pendukung Manisa BBSK pun merasakan kekecewaan, karena belum semusim berseragam klub Turki, Megawati berhasil mencuri hati fans dengan semangat dan performanya di lapangan. 

Situasi menjadi makin memanas ketika Megawati meminta maaf lewat akun Instagram-nya atas keputusan yang mengecewakan sebagian orang, sambil berharap bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Dalam pernyataannya (29 Oktober 2025), Megawati menyampaikan: “Dengan ini saya Megawati mau memberitahukan atas berita hari ini. 

Bahwa benar jika saya sudah tidak ada kontrak lagi dengan klub Manisa Turki.” Ia menegaskan bahwa keputusan itu atas keinginannya sendiri, “ini juga atas kesepakatan bersama, dan tidak ada yang dipaksakan”. 

Megawati pun meminta maaf kepada para penggemar bola voli: “Mohon maaf jika berita ini sangat mengecewakan sebagian orang, dan saya mohon… agar tetap berpikir yang baik-baik.” 

Megawati Hangestri Manisa BBSK
Megawati Hangestri Manisa BBSK
Sumber :
  • Instagram Manisa BBSK

 

Dalam keterangan resmi klub Manisa BBSK, disebutkan bahwa Megawati gagal memenuhi kewajiban kontraknya untuk kembali bergabung dalam waktu yang disepakati (tiga hari setelah turnamen Livoli Divisi Utama 2025/2026), dan meminta kontraknya diakhiri karena jadwal padat bersama tim nasional Indonesia.

Keputusan mundurnya Megawati pun tak hanya menimbulkan lagu di Turki, tetapi juga menjadi bahan pembicaraan di Korea Selatan. 

Media besar seperti KBS Sport dan Sport TV Korea menyoroti langkah mengejutkan sang “Megatron” yang sebelumnya bersinar di liga Korea. Banyak penggemar berharap ia bisa kembali ke Negeri Ginseng, tempat di mana karier internasionalnya mulai melejit.

Terkait aturan resmi yang berlaku, federasi voli Turki yaitu TVF memiliki regulasi yang mengatur struktur hukum, disiplin, dan kompetisi di bawah menu “Kanun ve Yönetmelikler” (Hukum dan Peraturan) yang dapat ditemukan di situs resmi mereka. 

Penelitian terhadap putusan disiplin TVF juga menunjukkan bahwa dalam cabang voli, pelanggaran berupa tindakan kasar, penghinaan, atau cedera reputasi diproses melalui disiplin korps khusus.

Meskipun tidak ditemukan secara eksplisit sanksi “larangan dua musim” bertajuk itu dalam dokumen publik yang saya akses, ketentuan umum TVF memuat bahwa klub atau pemain yang melanggar kewajiban kontrak atau mencederai organisasi kompetisi dapat dikenai sanksi dari Disiplin Kurulu (Kurul Disiplin) dan bermacam-macam hukuman sesuai tingkat pelanggaran.

Oleh karena itu, bila rumor sanksi dua musim benar ada, maka ia dapat menjadi langkah yang sah menurut kerangka regulasi federasi, meskipun mekanisme spesifiknya belum dikonfirmasi dalam dokumen publik yang mudah diakses.

Aturan ini penting untuk dipahami terutama bagi atlet internasional seperti Megawati yang berkompetisi di liga asing, selain performa teknik, kepatuhan pada kontrak dan regulasi lokal menjadi aspek yang menentukan kelangsungan karier di luar negeri. 

Dengan demikian, kasus ini tak hanya menjadi isu pribadi Megawati dan Manisa BBSK, tetapi juga refleksi lebih luas dari profesionalisme, tanggung jawab kontraktual, dan tata kelola liga voli Eropa yang mulai semakin menuntut integritas administratif di samping performa atletik. (udn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT