Belum Juga Main di Turki, Manisa BBSK Tiba-tiba Resmi Putus Kontrak dengan Megawati Hangestri, Sebut Kalau Transfer Megatron Tak Menguntungkan Karena Hal ini
- Instagram Manisa BBSK
tvOnenews.com - Klub asal Turki, Manisa BBSK, secara tiba-tiba mengumumkan pemutusan kontrak dengan bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, pada Selasa (28/10/2025).
Melalui unggahan di media sosial resmi, klub tersebut menyatakan bahwa keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara kedua pihak.
Dalam pernyataannya, Manisa menjelaskan bahwa Megawati telah kembali ke Indonesia untuk mengikuti turnamen Livoli Divisi Utama 2025/2026, sesuai dengan izin yang tercantum dalam kontrak.
Namun, setelah turnamen berakhir pada 19 Oktober, pemain berusia 25 tahun itu tidak kembali ke Turki dalam batas waktu tiga hari yang telah ditentukan.
“Meskipun ia diwajibkan untuk bergabung kembali dengan tim kami tiga hari setelah turnamen berakhir sebagaimana tercantum dalam kontraknya, pemain tersebut gagal memenuhi kewajibannya,” tulis Manisa BBSK dalam pernyataan resmi mereka di Instagram.
Pihak klub menambahkan bahwa setelah dilakukan pembicaraan internal, Megawati menyampaikan keinginannya untuk tidak melanjutkan kontrak karena jadwal yang padat bersama Tim Nasional Indonesia selama musim kompetisi.
“Dalam diskusi bersama, pemain tersebut menyatakan bahwa ia tidak ingin kembali ke Turki karena jadwal padat Tim Nasional selama musim kompetisi dan meminta agar kontraknya diakhiri,” lanjut pernyataan itu.
Berdasarkan hasil evaluasi, Manisa memutuskan untuk mengakhiri kerja sama tersebut per 23 Oktober 2025, tanpa kompensasi finansial.
- postingan manisa bbsk
“Proses ini dievaluasi demi kepentingan terbaik klub kami; diputuskan bahwa transfer tersebut tidak akan menguntungkan dalam situasi ini, dan kontrak diakhiri bersama pada tanggal 23 Oktober 2025, tanpa kompensasi apa pun,” tulis pihak klub.
Meski hubungan kerja berakhir lebih cepat dari rencana, Manisa menyampaikan rasa terima kasih kepada publik Indonesia.
“Kami dengan tulus berterima kasih kepada para penggemar bola voli Indonesia dan rekan-rekan kami atas minat, pengertian, dan dukungan mereka selama proses ini,” tulis Manisa menutup pernyataannya.
Megawati sendiri kini diperkirakan akan kembali memusatkan perhatian pada Timnas Voli Putri Indonesia, yang sedang bersiap untuk tampil di SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand, pada Desember mendatang.
Usai memperkuat Bank Jatim dalam ajang Livoli, Megawati dijadwalkan bergabung dengan pemusatan latihan nasional di Sentul pada Kamis (23/10).
Sebelum kontraknya dengan Manisa berakhir, Megawati sejatinya baru saja diperkenalkan sebagai rekrutan anyar klub tersebut pada 19 Agustus 2025.
Kepindahannya ke Turki menjadi sorotan besar karena ia melanjutkan karier internasionalnya setelah musim gemilang di Korea Selatan bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
- Tangkapan layar Instagram @manisabbskvoleybol.fan
Langkah itu dianggap sebagai bukti peningkatan reputasi pemain asal Jember tersebut di kancah voli global. Namun, keputusan untuk tidak kembali ke Turki seolah menandai babak baru dalam kariernya.
Setelah menuntaskan Livoli dan membawa Bank Jatim meraih peringkat ketiga, menang atas Rajawali O2C di GOR Ki Mageti, Magetan, Sabtu (18/10/2025), Megawati tampak memilih fokus penuh pada tanggung jawabnya di level nasional.
Pihak federasi voli Indonesia (PBVSI) juga disebut telah mempersiapkan program padat bagi skuad Garuda Putri menjelang SEA Games, termasuk serangkaian uji coba internasional dan pelatihan intensif.
Dengan statusnya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di tim, kehadiran Megawati di pelatnas menjadi kunci bagi performa Indonesia di ajang Asia Tenggara mendatang.
Keputusan Megawati dan Manisa BBSK ini memunculkan beragam reaksi dari penggemar. Sebagian pihak menilai langkah Megawati untuk memprioritaskan tim nasional sebagai bentuk komitmen dan nasionalisme, sementara lainnya menyayangkan berakhirnya petualangan sang “Megatron” di Eropa begitu cepat.
Namun, terlepas dari kontroversi yang muncul, kasus ini menggambarkan dilema klasik bagi atlet profesional Indonesia yang harus menyeimbangkan antara karier internasional dan panggilan negara.
Kini, sorotan publik akan tertuju pada bagaimana Megawati dan Timnas Voli Putri Indonesia memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan performa terbaik di panggung SEA Games 2025, sekaligus menjawab ekspektasi besar publik terhadap kebangkitan voli putri nasional. (udn)
Load more