Reaksi Fans Melihat Nasib Megawati Hangestri di Timnas Voli Putri: Indonesia Gak Butuh Megatron, Justru Korea dan Turki Lebih....
- SAVA
tvOnenews.com - Fans Megatron geram lihat nasib Megawati Hangestri di Timnas Voli Putri Indonesia di ajang SEA V League 2025.
Penggemar voli tanah air atau volimania mendesak agar Megawati segera meninggalkan timnas dan bergabung dengan klub barunya di Turki, Manisa BBSK.
Pasalnya, performa buruk timnas serta minimnya kontribusi Megawati yang hanya duduk di bangku cadangan membuat banyak pihak menyayangkan kehadirannya di turnamen tersebut.
SEA V League 2025 yang digelar di Thailand menjadi momen terburuk dalam sejarah keikutsertaan timnas voli putri Indonesia sejak turnamen ini diadakan pada 2019.
Indonesia tak mampu memenangkan satu pertandingan pun dan hanya berhasil mencuri satu set dari tiga laga menghadapi Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Hasil ini membuat timnas terdampar di dasar klasemen. Situasi ini pun memicu kritik pedas dari penggemar, termasuk terhadap kebijakan pelatih Octavian yang tak banyak memberi menit bermain bagi Megawati.
Menurut laporan dari tvOnenews, sejumlah penggemar menilai kehadiran Megawati di timnas saat ini justru kontraproduktif.
Mereka menyoroti bahwa alih-alih memulihkan kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya pulih dari cedera lutut, Megawati malah dibawa serta ke turnamen hanya untuk menjadi pelapis.
“Mega kaga main lagi, kalau cedera kenapa di bawa? Harusnya fokus penyembuhan sebelum berangkat ke Turki,” tulis akun @sup di media sosial.
Kritik lain pun muncul, menilai keputusan tim pelatih yang lebih memilih membiarkan Megawati duduk di bangku cadangan ketimbang memberikan kesempatan bermain atau membebaskannya untuk pemulihan.
“Indonesia gak butuh Megawati, padahal Korea dan Turki sangat membutuhkan. Heran dengan pelatih Indonesia,” kata @roc.
Sementara akun @fat menyampaikan, “Lebih baik Mega izin istirahat untuk pemulihan dari cedera terus siap-siap ke Manisa. Di sana, Mega sangat dihormati dan dihargai.”
Kondisi ini semakin diperparah dengan ketidakpastian soal peran Megawati dalam timnas.
Sejak mengalami cedera saat membela Red Sparks di Korea Selatan, performanya memang belum kembali ke puncak.
Itulah sebabnya pelatih lebih banyak menyimpannya ketimbang memaksakan bermain penuh.
Namun, keputusan ini justru membuat banyak pihak bertanya-tanya: jika tidak dimainkan, mengapa Megawati tetap dipanggil ke tim nasional?
Di sisi lain, klub barunya di Turki, Manisa BBSK, telah bersiap menyambut musim baru.
Meski kompetisi Kadinlar 1 Ligi (Liga Voli Putri Turki Divisi 1) baru akan bergulir sekitar awal Oktober 2025, klub tersebut sudah memulai latihan pramusim sejak Selasa, 29 Juli lalu.
Melalui akun resmi mereka, @manisabbsk, klub menulis: “Tim bola voli kami yang akan bersaing di Kadinlar 1 Ligi telah memulai persiapannya untuk musim baru dengan latihan hari ini.”
Dari sesi latihan tersebut, hanya dua pemain asing yang belum hadir, yakni Megawati dan Tanja Grosser. Ketidakhadiran Mega dalam latihan perdana ini memicu kekhawatiran fans.
Mereka takut jika Megawati telat bergabung dan belum pulih 100%, posisinya di klub barunya bisa terancam. Apalagi, ini adalah musim perdananya di kompetisi Eropa, dan ekspektasi terhadapnya sangat tinggi.
Kontrak Megawati bersama Manisa BBSK dianggap sebagai lompatan besar dalam kariernya setelah sukses mencuri perhatian di liga Korea.
Ia dikenal sebagai opposite dengan pukulan keras dan insting mencetak poin yang kuat, yang membuatnya diminati klub-klub luar negeri.
Karena itu, banyak pihak berharap agar PBVSI memberi izin kepada Mega untuk fokus menjalani pemulihan sekaligus menyiapkan diri menyongsong musim kompetisi yang lebih berat di Turki.
Kondisi Megawati saat ini merefleksikan dilema banyak atlet Indonesia: antara komitmen untuk membela negara dan kebutuhan untuk menjaga performa serta karier profesional di luar negeri.
Dengan melihat performa buruk timnas voli putri di SEA V League dan minimnya peran Mega dalam tim, suara publik menguat: saatnya Megawati memilih prioritas, dan bagi banyak volimania, jawabannya jelas, yaitu Turki. (udn)
Load more