Daftar 3 Calon 'Bestie' Megawati Hangestri di Manisa BBSK Turki, Nomor 1 Pernah Bermain di Kancah...
- KOVO
Nama kedua adalah Melis Demir, pemain lokal yang akan mengisi posisi libero di skuad Manisa BBSK.
Demir dikenal sebagai pemain bertahan yang tangguh dan konsisten. Ia menjadi pilihan utama di beberapa musim terakhir dan diandalkan dalam sistem pertahanan klub.
Peran libero sangat krusial, apalagi dalam mendukung pergerakan pemain seperti Megawati yang mengandalkan pola serangan cepat dari second line.
Kemampuan Demir dalam menerima servis lawan dan mengatur tempo permainan dari lini belakang akan menjadi penentu efektivitas serangan Manisa BBSK. Dalam skema modern, libero bukan sekadar penghalau bola, tapi juga penyeimbang ritme tim.
Pengalaman Demir di level nasional Turki membuatnya siap mengimbangi permainan internasional Megawati.
3. Duygu Guncu – Setter 180 cm dengan Jam Terbang Tinggi
Sosok ketiga adalah Duygu Guncu, pemain bertinggi 180 cm yang berposisi sebagai setter.
Guncu dikenal luas di kancah voli Turki dan telah bermain untuk sejumlah klub kompetitif di dalam negeri. Ia menjadi pemain kunci dalam strategi permainan yang membutuhkan distribusi bola cepat dan akurat kepada spiker utama seperti Megawati.
Sebagai pengatur serangan, Guncu diperkirakan akan menjadi tandem utama Megawati di lapangan.
Gaya bermain Megawati yang mengandalkan kecepatan dan tajam di area net sangat cocok dengan karakter permainan Guncu yang responsif dan berani mengambil risiko dalam mengatur pola.
Jika chemistry keduanya terbangun dengan baik, Manisa BBSK bisa punya senjata mematikan di musim mendatang.
Dibanding para calon rekannya, Megawati sendiri tak bisa diremehkan. Dua musim di Daejeon Red Sparks menjadikan namanya salah satu yang paling menonjol di Korea V-League.
- KOVO
Pada musim 2023/24 saja, ia mencetak 736 poin, termasuk salah satu catatan tertinggi sepanjang musim. Megawati juga membantu Red Sparks mengakhiri puasa playoff selama tujuh tahun dan menembus final V-League 2024/25.
Tidak hanya soal angka, Megawati menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang mendapat pujian luas dari media dan fans Korea.
Bahkan, julukan “Megatron” disematkan karena gaya bermainnya yang eksplosif dan determinasi tinggi di lapangan.
Load more