Jakarta, tvOne
Dari sektor putra ada Kornelis Kwangu Langu (Bali) kelas 52kg, Farrand Papendang (Sulawesi Utara) kelas 63kg, Sarohatua Lumbantobing (Sumatera Utara) kelas 69kg. Maikel Muskita (Jawa Barat) kelas 81kg, dan Sandy (Jawa Barat) kelas 91kg. Sementara untuk putri ada Novita Sinadia (DKI Jakarta) kelas 57kg dan Uswatun Hasanah (Nusa Tanggara Barat) kelas 60kg.
"Kecewa, karena hal yang sudah diputuskan sebelumnya kemudian berubah. Olahraga tinju ini jangan dilihat ketika dalam keadaan terpuruk. Tapi harus dilihat juga prestasi dan sejarah," kata Hengky Silatang saat dihubungi Antara, Kamis.
Menurut Hengky, olahraga tinju Tanah Air memiliki sejarah panjang dan banyak menorehkan prestasi. "Banyak petinju Indonesia yang menjadi juara Asia, sekitar 20-an petinju. Jadi harus melihat juga karena secara hierarki ada kans untuk kembali ke situ (berprestasi), jadi jangan dihentikan," ujar Hengky.
Hengky juga berpendapat bahwa olahraga individu di Indonesia memiliki potensi lebih besar untuk berprestasi.
Load more