Megawati Hangestri Kalah Pamor dari Junaida Santi? Ini 2 Fakta Junaida yang Bikin Agensi asal Turki Sampai...

tvOnenews.com - Nama Megawati Hangestri selama ini identik dengan pevoli top Indonesia yang sukses meniti karier internasional. 

Namun, pamornya perlahan mulai disaingi oleh rising star Junaida Santi, yang mencuri perhatian lewat performa luar biasa di ajang Proliga 2025. 

Bahkan, Santi berhasil dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP), mengalahkan sejumlah pemain asing dan bintang senior termasuk Megawati.

Sementara Megawati gagal bersinar bersama Gresik Petrokimia. Timnya hanya mampu finis di posisi ketiga Proliga 2025, tanpa kontribusi signifikan dari Megawati di fase-fase krusial. 

Sebaliknya, Junaida Santi tampil konsisten dan menjadi tumpuan utama Jakarta Pertamina Enduro, yang keluar sebagai juara Proliga tahun ini.

Secara statistik, dominasi Santi terlihat jelas. Berdasarkan data dari Proliga Official, Junaida mencatat rata-rata 18 poin per laga selama fase final four hingga grand final, dengan efektivitas spike mencapai 43%. 

Sementara Megawati, yang baru kembali dari liga Korea, hanya mencatat rata-rata 11 poin per pertandingan, dengan persentase serangan efektif di bawah 36%.

Kepopuleran Santi makin melesat setelah diumumkan sebagai satu-satunya pevoli putri Indonesia yang masuk ke dalam daftar agensi internasional asal Turki, CAAN Sports Organization. 

Sumber :

• Instagram @jpevolley

Berdasarkan update di situs resmi agensi tersebut, Jumat (30/5/2025), Santi berstatus "available", artinya ia siap direkrut klub-klub dari luar negeri. 

Hal ini tentu membuka peluang besar baginya untuk berkiprah di panggung internasional, sesuatu yang sebelumnya lebih dulu diraih Megawati.

Selain Santi, hanya ada tiga pevoli Indonesia lainnya yang juga bernaung di agensi ini: Yuda Mardiansyah, Rendy Tamamilang, dan Jordan Susanto, seluruhnya dari sektor putra. 

Yuda dan Rendy bahkan sudah berstatus "unavailable" karena telah dikontrak klub luar negeri, usai membawa Jakarta Bhayangkara Presisi menjadi juara.

CAAN Sports Organization dikenal sebagai agensi yang menaungi banyak nama besar di kancah voli dunia. 

Beberapa pevoli asing yang tampil di Proliga pun merupakan anggota agensi ini, seperti Marina Markova (Jakarta Electric PLN 2024), Erica Staunton (Jakarta Pertamina Enduro 2025), hingga Daudi Okello (Jakarta Bhayangkara Presisi 2024).

Junaida Santi mengakui bahwa keinginannya untuk bermain di luar negeri sudah ada sejak lama. 

Dalam wawancara bersama Tribunnews saat gelaran Proliga 2025, ia berkata, “Untuk abroad, siapa sih yang nggak kepengen ke luar negeri. 

Memang belum ada tawaran sih.” Ia juga mengungkapkan mulai belajar bahasa Inggris untuk mempersiapkan diri. 

“Coach Bullent selalu bilang, kamu harus belajar bahasa Inggris karena itu sangat penting,” tambahnya.

Dua hal yang membuat Santi kini unggul dalam popularitas dibanding Megawati adalah: pertama, prestasi aktual di Proliga 2025 sebagai MVP dan juara bersama klubnya; kedua, peluang internasional yang lebih terbuka lewat agensi profesional kelas dunia. 

Di saat Megawati menghadapi sorotan publik karena performa menurun bersama Petrokimia, Santi justru menuai pujian luas dari penggemar dan pengamat bola voli nasional.

Kini, bola panas berada di tangan Megawati. Jika ingin kembali menjadi primadona voli Indonesia, ia harus membuktikan diri lewat performa yang lebih konsisten, baik di klub maupun saat membela tim nasional. (udn)