Bintang Muda Voli Ini Disebut-sebut Jadi 'The Next' Megawati Hangestri Selanjutnya? Bahkan Sudah Cetak Poin Melebihi Bintang Voli Dunia di Proliga 2025
- Instagram PBV Petrokimia / Antara
tvOnenews.com - Kiprah Jakarta Pertamina Enduro di Proliga 2025 tak hanya menorehkan prestasi tim yang berhasil lolos ke Grand Final, tapi juga menandai munculnya talenta muda yang mencuri perhatian: Junaida Santi.
Masih berusia 17 tahun, pemain asal Indonesia Timur ini digadang-gadang sebagai "The Next Megawati Hangestri" karena performanya yang luar biasa, bahkan mengungguli beberapa bintang asing di laga krusial Final Four.
Profil Singkat Junaida Santi
Junaida Santi adalah atlet muda kelahiran tahun 2007 yang menempati posisi outside hitter.
Namun di musim ini, pelatih Jakarta Pertamina Enduro, Bulent Karslioglu, menggeser posisinya menjadi opposite spiker untuk menyesuaikan dengan kehadiran bintang dunia, Jordan Thompson.
Meski bermain di posisi baru, Santi tampil luar biasa dengan mencetak 28 poin dalam laga melawan Gresik Petrokimia, mengalahkan torehan Iana Shcherban (23 poin) dan bahkan Jordan Thompson (19 poin).
Performa yang Mengesankan di Usia Muda
“Yang menurut saya penting, kami harus merasa bangga dengan performa Santi. Karena, Santi selama semusim penuh bermain sebagai outside hitter, dan sekarang kami mengubah posisinya,” ujar Bulent Karslioglu usai laga, Sabtu (3/5/2025).
Dalam usianya yang masih belia, Santi menunjukkan kedewasaan bermain yang luar biasa. Meski masih melakukan kesalahan di beberapa momen, pelatih asal Turki tersebut menilai hal itu wajar dan menunjukkan bahwa Santi memiliki prospek cerah.
"Karena dia masih terlalu muda, tentu Santi terkadang masih melakukan banyak kesalahan. Namun, itu menurut saya sangat wajar bagi pemain yang usianya masih begitu muda seperti Santi," tambahnya.
- ANTARA/Rizal Hanafi.
Dibandingkan dengan Megawati Hangestri dan Jordan Thompson
Perbandingan dengan Megawati Hangestri tidak terelakkan. Megatron—julukan Megawati—merupakan ikon voli Indonesia yang sukses berkarier di luar negeri bersama klub Korea Selatan, Red Sparks.
Saat ini Megawati baru saja melakukan debut comeback bersama Gresik Petrokimia usai mengalami cedera, dalam laga melawan Jakarta Electric PLN di Final Four Proliga 2025.
Meski hanya dimainkan sebagai pemain rotasi oleh Jiang Jie, Megawati tetap menjadi magnet perhatian karena pengaruh besarnya terhadap tim.
Namun, Santi kini mencuri perhatian dengan kemampuannya yang menonjol di usia remaja.
Tak hanya bersaing dengan pemain lokal, Santi juga menunjukkan kelasnya saat harus berbagi peran dengan Jordan Thompson, bintang tim nasional Amerika Serikat dan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Thompson dikenal dengan kekuatan dan kecepatan serangan yang menakutkan di kancah dunia.
Namun dalam laga melawan Petrokimia, Santi justru tampil lebih tajam dengan torehan poin terbanyak. Ini menjadi bukti bahwa potensi Santi bukan sekadar wacana, tapi sudah terlihat jelas di lapangan.
Potensi Karier Internasional
Bulent Karslioglu menilai Santi memiliki kapasitas untuk menyusul Megawati merumput di liga luar negeri.
“Kenapa saya selalu bicara soal Santi? Karena Indonesia butuh lebih dari satu pemain yang berkarier di luar negeri. Harus ada lebih banyak pemain voli Indonesia yang bisa bersinar di luar negeri,” ungkap pelatih yang pernah menangani tim nasional Azerbaijan ini.
Bulent juga menyinggung bahwa perhatian publik terhadap potensi pemain muda masih sangat minim.
“Kenapa saya sering bicara soal Santi? Karena tidak ada yang terlalu perhatian dengan potensinya. Kebanyakan orang hanya bicara soal Megawati,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki banyak bibit unggul, dan Santi adalah salah satu yang paling menjanjikan.
Manajer tim Jakarta Pertamina Enduro, Widi Triyoso, juga memberikan pujian terhadap kualitas dan masa depan Santi.
Ia percaya pengalaman panjang Bulent Karslioglu menjadi nilai tambah untuk mengembangkan talenta seperti Santi.
“Coach Bulent ini sudah 27 tahun berkarier sebagai pelatih. Dia sudah melalang buana dari Turki, Azerbaijan, Armenia, dan negara lainnya. Dia pernah berjanji kalau ada pemain potensial di sini akan dibawa berkarier ke luar negeri,” jelas Widi.
Ia juga mengungkap bahwa visi pelatih mereka sangat sejalan dengan keinginan untuk memajukan voli Indonesia melalui ekspor talenta lokal.
“Kalau dari pandangan Coach, dia tentu ingin di Indonesia ini ada Megawati-Megawati lainnya yang bersinar,” tambahnya.
Menuju Grand Final Proliga 2025
Kemenangan atas Gresik Petrokimia memastikan Jakarta Pertamina Enduro sebagai tim pertama yang lolos ke Grand Final Proliga 2025, yang akan digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta pada 11 Mei mendatang.
Laga ini akan menjadi panggung besar bagi Santi untuk menunjukkan kematangan permainannya. Jika ia mampu menjaga konsistensi, bukan tidak mungkin Grand Final ini akan menjadi titik awal Santi menuju karier internasional seperti Megawati dan Jordan Thompson.
Melihat performanya yang fenomenal di usia remaja, serta dukungan dari pelatih dan manajemen, publik Indonesia patut menantikan kelanjutan kisah Junaida Santi. (udn)
Load more