Pelatih IBK Altos Akhirnya Jujur Soal Kekuatan Red Sparks Tanpa Megawati Hangestri: Lawan Bermain Tanpa...
- KOVO
tvOnenews.com - Pelatih Hwaseong IBK Altos, Kim Ho-chul, tetap bersikap rendah hati meski berhasil mengalahkan Daejeon JungKwanJang Red Sparks dalam lanjutan Liga Voli Korea 2024-2025.
Pertandingan putaran keenam fase reguler yang berlangsung pada Rabu (6/3/2025) itu menjadi momen membanggakan bagi IBK Altos yang tampil di depan pendukung sendiri.
Dalam pertandingan tersebut, IBK Altos yang diperkuat oleh Viktoriia Danchak tampil dominan dan meraih kemenangan telak 3-0 (25-17, 25-17, 26-24).
Ini adalah kemenangan kedua berturut-turut bagi Lee So-young dan rekan-rekannya setelah sebelumnya mereka juga mengalahkan Gwangju AI Pepper Savings Bank.
Hasil ini tentu menjadi tambahan motivasi bagi IBK Altos menjelang akhir fase reguler. Di sisi lain, kekalahan yang dialami Red Sparks sebenarnya tidak terlalu mengejutkan.
Tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin itu sudah memastikan tempat di babak playoff, sehingga mereka memilih untuk mengistirahatkan beberapa pemain inti demi menjaga kebugaran dan menghindari cedera.
Salah satu pemain yang diistirahatkan adalah Megawati Hangestri Pertiwi, bintang asal Jember, Jawa Timur, yang sudah absen dalam dua pertandingan terakhir.
Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi setelah Red Sparks kehilangan Vanja Bukilic dan Park Eun-jin karena cedera di akhir fase reguler musim lalu.
Absennya Megawati dan sejumlah pemain kunci Red Sparks disadari betul oleh Kim Ho-chul. Menurutnya, situasi ini memberikan keuntungan tersendiri bagi IBK Altos untuk meraih kemenangan.
- KOVO
Namun, Kim tetap memberikan respek tinggi terhadap Red Sparks dan menyebut bahwa mereka tetap menjadi lawan yang sulit dikalahkan meski tanpa kekuatan penuh.
"Lawan bermain tanpa semua pemain inti mereka," ujar Kim, dikutip dari laman TheSpike.
"Ini sebenarnya lebih sulit bagi kami. Kami harus bermain dengan baik karena ini adalah laga besar. Jika bermain bagus, itu akan terlihat di lapangan," tambah pelatih berusia 70 tahun tersebut.
Kim menilai kekuatan Red Sparks tetap terasa, terutama saat memasuki set ketiga.
Red Sparks yang dimotori oleh Jeon Da-bin, Park Hye-min, dan Lee Seon-woo mampu memberikan perlawanan sengit dan nyaris memaksakan deuce.
Kondisi ini membuktikan bahwa kedalaman skuad Red Sparks tetap kompetitif meski pemain inti absen.
Meski demikian, Kim juga mengakui bahwa kemenangan IBK Altos kali ini tidak terlepas dari ketidakmatangan para pemain pelapis Red Sparks yang masih sering melakukan kesalahan.
"Kami berakhir dengan skor 3-0 berkat kesalahan lawan, tetapi jika lawan tidak memberikan 100 persen, kami juga bisa menjadi lengah," jelas Kim.
"Hari ini, kami bermain bagus di set pertama dan kedua, tapi tiba-tiba kami goyah di set ketiga. Tidak ada yang bisa kami lakukan untuk mengatasi hal ini, sekeras apapun kami berusaha. Namun, kami beruntung bisa menang tanpa kehilangan satu set pun," tambahnya.
- KOVO
Keputusan Ko Hee-jin untuk menyimpan para pemain inti, termasuk Megawati, menjelang babak playoff memang terbilang strategis.
Dengan jadwal pertandingan yang padat di bulan Maret 2025, Red Sparks tentu ingin tampil dengan kekuatan penuh di fase krusial nanti.
Meskipun harus mengorbankan hasil di fase reguler, Ko Hee-jin tampaknya lebih memprioritaskan kebugaran dan kesiapan mental para pemain inti untuk menghadapi tantangan yang lebih berat di babak playoff.
Strategi ini tampaknya cukup efektif karena meski tanpa beberapa pemain kunci, Red Sparks tetap mampu memberi tekanan kepada IBK Altos.
Hal ini menjadi sinyal bahwa Red Sparks akan menjadi kekuatan yang patut diwaspadai saat mereka turun dengan kekuatan penuh di babak playoff nanti.
IBK Altos mungkin telah menikmati kemenangan manis kali ini, tetapi Kim Ho-chul tampaknya sadar bahwa Red Sparks yang sesungguhnya baru akan terlihat ketika Megawati dan pemain inti lainnya kembali ke lapangan. (udn)
Load more