Padahal Rival Bebuyutan, tapi Si Ratu Ting Tang Harus Jujur, Bilang Wajar jika Korea Menyukai Megawati Hangestri: Yang Membuat Aku Kagum Bukan...
- Tangkapan layar youtube ballbalan / Red Sparks
tvOnenews.com - Megawati Hangestri, pemain voli asal Indonesia yang bermain di Liga Voli Korea, semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Korea.
Selain kemampuannya yang luar biasa dalam menyerang, sikap rendah hati dan sportivitasnya juga membuatnya dihormati oleh para pemain dan penggemar voli di Korea Selatan.
Salah satu momen yang membuktikan hal tersebut terjadi ketika Megawati Hangestri tanpa sengaja melakukan smash keras yang mengenai wajah pemain Hyundai Hillstate, Lee Da-hyeon.
Peristiwa ini menjadi sorotan karena Lee Da-hyeon yang dikenal sebagai Ratu Ting Tang menjadi korban pertama dari spike mematikan Megawati di ajang V-League.
Kejadian tersebut berlangsung pada musim lalu, ketika Megawati menerima servis dari Lee Da-hyeon, lalu melepaskan serangan tajam dari sisi kanan lapangan.
Bola hasil pukulan kerasnya meluncur dengan kecepatan tinggi dan tepat mengenai wajah Lee Da-hyeon, yang langsung jatuh tersungkur sambil memegangi wajahnya.
Melihat kejadian itu, para pemain Hyundai Hillstate segera menghampiri Lee Da-hyeon untuk memastikan kondisinya.
- Instagram Lee Da-hyeon
Namun, yang menarik perhatian publik adalah tindakan Megawati Hangestri yang turut menghampiri lawannya.
Menunjukkan kepeduliannya dengan meminta maaf dan memastikan bahwa Lee Da-hyeon baik-baik saja.
Sikap ini menunjukkan bahwa meskipun ia memiliki pukulan yang mematikan, Megawati tetap menjunjung tinggi sportivitas dan rasa empati terhadap sesama pemain.
Setelah insiden itu, pelatih Hyundai Hillstate memutuskan untuk menarik Lee Da-hyeon dari pertandingan agar mendapatkan perawatan medis.
Ia terlihat meninggalkan lapangan sambil mengompres bagian pipinya yang terkena smash keras Megawati.
Seusai pertandingan, Lee Da-hyeon berbagi pengalamannya kepada rekan setimnya, Yang Hyo-jin.
Ia mengaku bahwa kejadian itu membuatnya tidak nyaman untuk kembali bermain saat itu dan bahkan hampir pingsan setelah terkena bola di wajahnya.
“Dia mengatakan kepada saya kalau dia seperti mau pingsan ketika terkena smash itu,” ungkap Yang Hyo-jin, seperti dikutip dari tvOnenews.com.
“Saat itu, saya ada di dekatnya dan melihat langsung kejadiannya. Saya tidak bisa membayangkan jika bola itu mengenai wajah saya sendiri.”
Terlepas dari insiden tersebut, Lee Da-hyeon tetap memberikan penghormatan kepada Megawati Hangestri dan mengakui bahwa ia adalah pemain yang luar biasa dengan serangan yang sangat sulit diantisipasi.
“Dia pemain yang sangat berbakat. Serangannya sangat mematikan dan sulit ditebak,” ujarnya.
Selain kemampuannya yang luar biasa di lapangan, Megawati Hangestri juga semakin dicintai oleh masyarakat Korea karena kepribadiannya yang rendah hati dan sikapnya yang selalu menghormati lawan.
Salah satu momen yang memperlihatkan hal ini adalah ketika ia membantu Lee Da-hyeon berdiri setelah sang pemain terjatuh akibat terkena smash kerasnya.
Tindakan kecil ini mendapatkan apresiasi besar dari para penggemar voli Korea, yang semakin menghargai sosok Megawati tidak hanya sebagai atlet berbakat. Akan tetapi juga sebagai pribadi yang menjunjung sportivitas tinggi.
"Smash Megawati Hangestri memang luar biasa keras. Namun yang membuat aku kagum bukan karena hal itu. Tapi perlakuan baiknya kepada lawan yang susah aku lupakan," kata Lee Da-hyeon pada SBS Sports dilansir dari youtube Ballbalan.
Kepopuleran Megawati di Korea tak hanya datang dari permainannya yang memukau, tetapi juga dari sikapnya di luar lapangan.
Banyak penggemar yang menyebutnya sebagai pemain asing yang sangat menghormati budaya dan lingkungan sekitarnya.
Hal ini membuatnya semakin dihormati dan mendapatkan tempat istimewa di hati para pencinta voli di Korea Selatan.
Load more