tvOnenews.com - Kehadiran Megawati Hangestri, pevoli andal dari Indonesia, di Liga Voli Korea (V-League) terus mendapat sorotan dari media setempat.
Salah satu media Korea, Sports.donga, mengulas dampak besar kehadiran Megawati sejak V-League menerapkan kebijakan kuota pemain Asia.
Kebijakan yang memungkinkan tim merekrut pemain dari 10 negara ini telah meluaskan daya tarik Liga Voli Korea di kancah Asia, khususnya di Asia Tenggara.
Dengan mulai diberlakukannya kuota pemain Asia sejak musim 2023-2024, popularitas liga meningkat.
Tak hanya itu, pada musim 2024-2025 ini, Federasi Voli Korea (KOVO) memperluas cakupan negara peserta hingga mencakup 64 anggota Konfederasi Voli Asia (AVC).
Langkah ini membuka lebih banyak kesempatan bagi pevoli berbakat dari negara-negara di Asia untuk berkarier di V-League, seperti yang dilakukan Megawati Hangestri dengan klub Red Sparks.
Pada musim lalu, Megatron berhasil menunjukkan performa impresif di V-League dengan torehan 736 poin dan menduduki peringkat ketujuh dalam daftar pencetak poin tertinggi.
Rasio serangan sukses Megawati mencapai 43,95 persen, menjadikannya yang keempat terbaik, serta peringkat kedua dalam hal servis dengan 0,250 servis per set.
Berkat performanya, Red Sparks berhasil lolos ke babak playoff, mengakhiri penantian panjang selama tujuh musim.
KOVO Cup 2024 menjadi turnamen pra-musim yang memperlihatkan konsistensi Megawati. Meskipun performa Red Sparks belum maksimal, Megawati tampil sebagai pemain kunci dengan kontribusi signifikan.
Dalam turnamen ini, Megawati mencetak rata-rata 18 poin per pertandingan dan mempertahankan akurasi serangan di atas 50 persen.
Meski Red Sparks gagal mencapai final, prestasi Megawati di KOVO Cup memberi harapan besar untuk V-League 2024-2025.
Megawati kembali mencuri perhatian di awal musim 2024-2025. Dalam dua laga pertama V-League, Red Sparks meraih kemenangan atas GS Caltex dengan skor 3-0 dan mengalahkan AI Peppers 3-2.
Megawati mencetak total 42 poin dari dua pertandingan tersebut dengan rasio serangan sukses yang luar biasa, mencapai 56,25 persen.
Awal musim ini menunjukkan bahwa Megawati masih menjadi andalan Red Sparks.
{{imageId:293475}}
Meski banyak yang memprediksi ia akan menghadapi tekanan lebih besar di musim kedua, Megawati justru berhasil membuktikan diri dengan konsistensi yang semakin matang.
Mega mengatakan, “Saya senang bisa berkontribusi dalam peningkatan popularitas V-League. Dengan perluasan kuota Asia musim ini, saya bertekad tampil lebih baik lagi dan siap menghadapi tantangan, termasuk jika harus melewati masa-masa sulit seperti musim lalu,” ujar Megawati seperti dikutip *sports.donga* pada 29 Oktober 2024.
Popularitas yang Meningkat di Media Sosial
Keberadaan Megawati di Red Sparks tidak hanya berdampak di lapangan, tetapi juga meningkatkan popularitas klub tersebut, terutama di kalangan penggemar voli di Indonesia.
Sejak Megawati bergabung, jumlah pengikut akun Instagram resmi Red Sparks melonjak dari sekitar 20.000 menjadi 343.000 pada akhir Oktober 2024.
Angka ini jauh melampaui tim-tim besar lain di V-League, seperti Pink Spiders (45.000 pengikut), Hyundai Hillstate (44.000 pengikut), dan IBK Altos (40.000 pengikut).
Lonjakan pengikut ini menunjukkan dampak positif Megawati dalam menarik perhatian penggemar voli dari luar Korea.
Kiprah Megawati Hangestri di V-League juga memberi inspirasi bagi pevoli lain dari Asia Tenggara yang ingin berkarier di liga internasional.
Selain bakat dan performanya, Megawati menarik perhatian publik karena konsistennya bermain dengan mengenakan hijab, sesuatu yang jarang ditemui di Liga Voli Korea.
Keberanian Megawati ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga memberi contoh bagaimana seorang atlet bisa tetap memegang identitas budaya dan agama di tengah lingkungan yang berbeda.
Antusiasme publik terhadap Megawati mendorong Federasi Voli Korea memperluas cakupan pemain asing dari Asia di liga tersebut.
Kebijakan ini bertujuan menciptakan liga yang semakin kompetitif dengan menghadirkan pemain berbakat dari berbagai latar belakang.
Dengan semakin beragamnya pemain yang bergabung, Liga Voli Korea diprediksi akan semakin kompetitif dan menarik, menginspirasi lebih banyak penggemar voli dari berbagai negara Asia.
Keberhasilan Megawati di KOVO Cup 2024 dan awal musim ini menunjukkan bahwa ia masih memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Bagi Red Sparks, kehadiran Megawati diharapkan bisa menjadi kunci untuk meraih lebih banyak kemenangan dan memperkuat posisi mereka di liga.
Bagi V-League, Megawati menjadi simbol keberhasilan dari program kuota pemain Asia, yang membuka pintu bagi pemain berbakat untuk tampil di kompetisi internasional.
Dengan keberadaan pemain seperti Megawati, Liga Voli Korea kini menjadi lebih menarik bagi penonton dari Asia Tenggara.
Bagi Megawati, tantangan di musim ini akan menjadi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya lebih jauh.
Jika performa Megawati terus konsisten, Red Sparks dan V-League diperkirakan akan terus mendapat sorotan, tidak hanya di Korea tetapi juga di kawasan Asia. (udn)
Load more