Sydney, tvOnenews.com-KC Runners, kelompok pegiat olah raga lari yang berbasis di Jakarta mengirimkan tiga pelari mengikuti ajang marathon yang segera masuk dalam seri marathon dunia: Sydney Marathon. Pada ajang yang berlangsung, Minggu 15 September 2024, tiga pelari KC Runners harus melewati rute yang berkelok, naik turun sejak start hingga finish. Belum lagi hawa dingin (7 derazat) dan angin kencang terus menerpa tubuh pelari.
Namun, ketiga pelari KC Runners bisa menyelesaikan lomba dengan tanpa cidera. Ecep S Yasa bisa menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 05:01:26, Veby cacatan waktunya 04:09:38, sementara Bajo Winarno catatan waktunya 06:41:10. Sydney Marathon jadi kiprah pertama komunitas lari ini meramaikan skena lari marathon di nasional dan internasional.
Menyiapkan tampil di Sydney Marathon, komunitas ini berlatih sejak empat bulan sebelumnya dengan berlari bersama di sejumlah tempat, salah satunya di kawasan Pamulang, Ciputat, Tangerang Selatan.
Yang menarik dari Sydney Marathon adalah pelari diajak menikmati ikon, penanda kotanya, seperti menikmati jajaran kafe kafe dengan desain kontemporer di pinggir laut yang teduh di Barangaroo, melewati kawasan bisnis paling sibuk di Circular Quay, melintas di kumpulan galeri dan museum seni dari yang tradisional hingga kontemporer di Sydney Harbour, menikmati Australia di era colonial dengan bangunan bangunan tua bersejarahnya di The Rock atau menikmati hutan buatan yang luas dan rindang di tengah kota Sydney.
Pelari KC Runners sesaat sebelum mengikuti Sydney Marathon (Foto: Istimewa)
Atlet Kenya Brimin Misoi dan bintang lari dari Ethiopia Workenesh Gurmesa jadi pemenang Sydney Marathon. Misoi menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 2:06:17, sementara Gurmesa catatan waktunya 2:21: 40. Sydney Marathon. Ini rekor baru bagi Sydney Marathon yang tahun depan bergabung dengan enam marathon besar dunia lainnya, seperti New York, Tokyo, Berlin, Boston, London dan Chicago.
Load more