Sayangnya, dari dominasi itu tak satu pun dari 14 percobaan tembakan PSG menemui sasaran dan peluang terbaik mereka "hanya" sundulan Marquinhos yang masih membentur mistar gawang.
Sebaliknya, City mampu memanfaatkan permainan sabar mereka untuk memetik dua gol dari serangan-serangan balik mereka yang klinis dan gawang PSG dua kali dikoyak oleh Riyad Mahrez.
Verratti mengakui bahwa City pantas mencapai final, sembari berkilah bahwa kedua tim dibedakan atas durasi kepelatihan juru taktik di masing-masing kubu.
"City pantas atas ini juga, sebab mereka sudah bekerja dengan pelatih yang sama selama enam atau tujuh tahun dan ini akan menjadi final perdana mereka di kompetisi ini," ujar Verratti.
"Tapi kami harus memuji kampanye kami di kompetisi ini juga, sebab dalam dua tahun kami mencapai final dan semifinal. Kami harus melanjutkannya, terlebih pelatih kami baru bertugas lima bulan di tim ini," pungkasnya.
Mauricio Pochettino memang baru menangani PSG sejak awal tahun ini, menggantikan Thomas Tuchel yang musim lalu mampu membawa Le Parisiens ke final Liga Champions dan menyapu bersih gelar tiga kompetisi domestik Prancis.
Hasil semifinal kali ini juga menjadi ajang revans kecil bagi City-nya Pep Guardiola, yang disingkirkan Tottenham Hotspur-nya Pochettino dari babak serupa dua tahun silam.
Load more