tvOnenews.com - Keistimewaan terhadap salah satu cabang olahraga peraih medali SEA Games 2023 tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi hal ini pun terjadi di Vietnam.
Pemerintah Vietnam akan mengundang peraih medali emas ke Istana Kepresidenan pada Selasa (23/5/2023).
Namun di antara daftar yang hadir, ada nama atlet taekwondo dan judo yang tidak masuk daftar atlet yang diberikan Tanda Kehormatan Kelas III meski telah memenangkan tiga medali emas di gelaran edisi SEA Games yang berbeda.
Dilansir dari laman Touitre, di Kota Ho Chi Minh terdapat dua atlet, Nguyen Ngoc Minh Hy dari cabor taekwondo dan Le Anh Tai dari cabor judo yang tidak masuk dalam daftar undangan presiden.
Padahal, Minh Hy memenangkan medali emas untuk nomor regu dalam tiga edisi SEA Games sekaligus. Dia pun memenangkan medali perak untuk nomor individu di SEA Games 2019.
Di sisi lain, Tai memenangkan medali emas individu 90 kg putra dalam tiga edisi SEA Games sekaligus. Dia pun memenangkan medali emas beregu campuran di SEA Games 2023, Medali perak beregu putra di SEA Games 2019 dan medali perunggu beregu campuran di SEA Games 2021.
Oleh karena itu, Departemen Kebudayaan dan Olahraga Kota Ho Chi Minh menyodorkan proposal pada Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata serta pejabat terkait untuk pemberian tanda kehormatan atas dua atlet tersebut.
Sayangnya, dua atlet tersebut tidak masuk dalam daftar undangan presiden. Namun Pemerintah Kota Ho Chi Minh tetap meminta pejabat terkait untuk menambah daftar untuk pemberian tanda kehormatan bagi dua atlet tersebut.
Alasan dicoretnya nama kedua atlet tersebut adalah aturan yang secara khusus menyebut tentang medali emas di SEA Games selama tiga kali berturut-turut dalam nomor individu.
Pada SEA Games 2023 Kamboja, Vietnam meraih empat medali emas dari cabor taekwondo. Termasuk dari nomor tim.
Atlet Chau Tuyet Van menjadi yang tidak tertandingi karena mendapatkan medali emas untuk keenam kalinya secara beruntun.
Selain itu, Nguyen Ngoc Minh Hy dan Hua Van Huy pun mencetak rekor dengan meraih medali emas untuk ketiga kalinya secara beruntun dalam nomor beregu.
Hal ini pun menimbulkan reaksi karena syarat untuk meraih medali emas dalam tiga kali beruntun tidaklah mudah.
Apalagi dalam aturan tersebut, jika gagal menjaga medali emas secara beruntun, maka ketika meraih medali emas lagi akan dihitung dari awal.
Belum lagi dengan cabor yang tidak dipertandingkan di setiap edisi SEA Games. Sebut saja saat tuan rumah Kamboja menghapus muay thai dan menggantinya dengan kun khmer yang sebenarnya seni bela diri yang memiliki dasar yang sama.
Atlet Yen Ly meraih medali emas dari cabor muay thai di SEA Games 2019 dan SEA Games 2021. Pada SEA Games 2023, dia mengikuti cabor kun khmer dan tetap mendapatkan medali emas.
Sayangnya, pencapaian Yen Ly ini pun tidak dihitung oleh Pemerintah Vietnam.
Load more