tvOnenews.com - Indonesia berhasil mengunci slot tuan rumah Kejuaraan Dunia Angkat Besi (IWF). Presiden IWF Mohammed Jalood bertemu dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari saat berkunjung ke SEA Games 2023 Kamboja.
Jalood datang langsung ketika Rahmat Erwin Abdullah di kelas 81 kg putra. Dia mengakui, Indonesia memiliki potensi besar di cabang olahraga angkat besi.
"Kami pun sangat mengapresiasi, karena dari sisi dopping, atlet Indonesia sjeak dulu juga clean dari dopping. Indonesia juga mendapat hasil yang bagus, sepakat saya akan memberikan Kejuarraan Dunia IWF di Indonesia," kata Jalood.
Okto berterima kasih atas kepercayaan Presiden IWF terhadap Indonesia. Okto pun memastikan akan mengkomunikasikan berita bahagia ini pada Ketua PB PABSI Rosan Roeslani.
"Tentu ini kesempatan luar biasa bagi kita, terutama bagi lifter-lifter kita. NOC Indonesia selalu mendorong agar semua cabang olahraga bisa membawa event internasional di sini," kata Okto.
Sementara itu, Rahmat pada debut manisnya di kelas 81 kg. Ia meraih emas usai membukukan total angkatan 359kg (snatch 158kg dan clean&jerk 201kg).
Dengan hasil tersebut, Rahmat menggeser rekor SEA Games yang dicatat kompatriotnya Rizki Juniansyah. Sebelumnya, Rizki yang di SEA Games Kamboja 2021 mencatat angkatan snatch 157kg. Sementara, rekor Clean & Jerk 200kg pada SEA Games 2021 dibuat Suepsuan Natthawut (THA) yang sekaligus memegang rekor Total 355 kg.
Presiden IWF memuji penampilan Rahmat yang mencatatkan penampilan baik di debut SEA Games 2023 Kamboja. Menurutnya Rahmat memiliki fokus tinggi ketika berkompetisi.
Ini adalah kali pertama Rahmat turun di kelas 81kg, dan diproyeksikan menuju Paris di kelas ini. Ia diyakini mampu meraih medali emas di Paris. Sebagai informasi, Rahmat dalam debutnya di Olimpiade 2020 Tokyo, ia meraih medali perunggu di kelas 73kg.
"Bukan cuma saya yang yakin, Presiden Jalood juga yakin Rahmat mampu meraih emas di Paris 2024. Ini harus kita jaga sama karena ke depan masih banyak event yang akan kita ikuti, termasuk kualifikasi Paris 2024," ujar Okto.
(hfp)
Load more