Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) masjid Al Osmani Ahmad Fahruni bercerita, bahwa Masjid Raya Al Osmani sangat memiliki nilai sejarah peradaban Islam saat zaman Kesultanan Deli.
"Mengenai perkembangan sejarah Islam di kawasan Kesultanan Deli, Khususnya di daerah labuhan Deli. Itu dimulai dari masa kesultanan Pasultan," ujar Ahmad Fahruni kepada tvone.
Nah, pada saat 1663, Kesultanan Deli sudah ada berada di daerah Kawasan Labuhan Deli. Kemudian, masuklah saudagar-saudagar dari Arab dan Yaman untuk memberikan Ilmu Pengetahuan Agama Islam, kepada masyarakat Melayu pada saat itu.
Tampak dari Samping Masjid Raya Al Osmani.
Dalam hal ini juga dapat dibuktikan bahwa adanya ulama-ulama di Kota Medan.
"Ulama tersebut seperti Syekh Abubakar dari Yaman, dari Thailand Syekh Muhammad Yusuf Fatani, Nah ini memberikan bahwa banyak para ulama yang datang ke tanah Deli ini, tentunya memberikan signal agama Islam kepada masyarakat Melayu pada saat dibawah kepemimpinan kesultanan Deli," jelas Ahmad Fahruni.
Jadi, Ahmad Fahruni sebutkan bahwa ulama-ulamai ini merupakan hal yang mengungkapkan bahwa masuknya agama Islam pada saat itu.
Load more