Jakarta - Tahun masehi 2022 akan berakhir dan berganti dengan tahun baru 2023. Pada setiap akhir tahun dan awal tahun bulan masehi atau hijriah, disarankan setiap umat muslim untuk muhasabah serta melafadzkan doa akhir dan awal tahun.
Muhasabah adalah sama dengan mengintrospeksi diri. Tidak hanya itu, namun juga ikhtiar atau usaha bagaimana manusia melakukan evaluasi terhadap dirinya.
“Hisablah diri (introspeksi) kalian sebelum kalian dihisab, dan berhias dirilah kalian untuk menghadapi penyingkapan yang besar (hisab). Sesungguhya hisab pada hari kiamat akan menjadi ringan hanya bagi orang yang selalu menghisab dirinya saat hidup di dunia,” dikutip dari NU pada Sabtu (31/12/2022)
Di satu sisi, manusia lebih baik mengurusi atau memikirkan dirinya sendiri daripada melakukan hal tersebut kepada orang lain. Dengan melakukan ini, maka nantinya juga akan mengurangi terjadinya kesalahan.
Dalam sebuah hadits, sabda rasulullah tentang orang yang mengevaluasi dirinya adalah:
“Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT (HR Tirmidzi. (Dikatakan bahwa “Ini hadits hasan)).”
Di sisi lain, manusia tidak dianjurkan untuk merasa bahwa dirinya adalah yang paling baik, benar, dan suci karena semua penilaian ada pada Allah SWT. Hal ini sesuai yang difirmankan dalam Surat An-Najm ayat 32.
“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa,” (Surat An-Najm ayat 32).
Penjelasan-penjelasan yang ada di atas seharusnya menjadi sebuah pelajaran berharga untuk semua orang sebagaimana sebentar lagi akan memasuki tahun yang baru. Untuk itu, diharapkan dengan semua penjelasan tersebut bahwa Tahun 2023 seharusnya menjadi sebuah kesempatan untuk diri sendiri bisa menjadi lebih baik lagi dalam segala hal, termasuk salah satunya adalah dalam ibadah.
Doa Akhir dan Awal Tahun
Doa akhir dan awal tahun dibaca sebanyak 3 kali dalam rangka menyambut tahun baru.
Dengan membaca doa ini, diharapkan umat muslim yang membacanya akan mendapat anugerah dan kemurahan hati dari Allah SWT untuk tahun berikutnya.
Berikut lafaz doa akhir tahun dan doa awal tahun dalam kitab Maslakul Akhyar, yang dilansir dari Nu online.
Doa Akhir Tahun
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Baca: Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Doa Awal Tahun
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Baca: Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Itulah lafadz doa akhir dan awal tahun Islam, semoga kita semua mendapatkan kebaikan di tahun hijriah yang baru ini.
Wallahualam
(mg7/put)
Load more