tvOnenews.com, Religi - Sholawat Ibrahimiyah adalah salah satu amalan sholawat yang memiliki keutamaan yang luar biasa.
Sebagaimana dikutip dari laman NU Online, Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani mengatakan, sholawat Ibrahimiyah adalah sholawat paling sempurna dibanding sholawat-sholawat yang lain, baik yang ma'tsurah (diriwayatkan dari Nabi) maupun yang tidak ma'tsurah.
img: iStockPhoto
Mengamalkan bacaan sholawat merupakan salah satu amalan yang bisa mendatangkan pahala. Selain itu, bersholawat juga merupakan bentuk kecintaan kita kepada Nabi.
Anjuran untuk bersholawat juga disebutkan dalam Quran surat Al-Ahzab, Allah SWT berfirman,
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (Q.S Al- Ahzab : 56)
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa ibraahiima wa’alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ’alaa sayyidinaa ibraahima wa ‘alaa aali sayyidina ibraahima, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung”
Imam Ahmad As-Shawi menyebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di mana Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang membaca sholawat ini maka aku bersaksi baginya di hari kiamat dengan kesaksian dan aku akan memberi syafaat baginya.” (HR. Bukhari)
Sementara itu sebagian ulama mengatakan bahwa membaca sholawat Ibrahimiyah sebanyak seribu kali dapat menjadikan pembacanya melihat Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
img: Pixabay
Mungkin sebagian dari kita ada yang bertana, mengapa dalam sholawat ibrahimiyah nama Rasulullah SAW bersanding dengan nama Ibrahim AS?
Terkait dengan hal tersebut, Syekh Nawawi dalam Murah Labib-Tafsir an-Nawawi menjelaskan hal yang menjadi alasan mengapa nama Nabi Muhammad SAW bersanding dengan Nabi Ibrahim AS.
1. Doa Nabi Ibrahim AS untuk Rasulullah SAW. Dahulu Nabi Ibrahim alaihissalam berdoa untuk Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam dengan doa tersebut, yakni sholawat ibrahimiyah.
Oleh karena itu, Allah SWT menggerakkan lisan umat Nabi Muhammad SAW senantiasa menyebut nama Nabi Ibrahim sebagai bentuk balasan kebaikan teruntuk Nabi Ibrahim AS.
2. Harapan Nabi Ibrahim untuk umat Rasulullah. Nabi Ibrahim pernah berdoa: “Ya Allah jadikanlah untukku sebutan yang baik pada umat terakhir, yakni dari umat Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.”
Dan Allah mengabulkan doa tersebut, sehingga menyambung penyebutan Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim AS sebagai pujian yang baik dari umat Nabi Muhammad SAW untuk Nabi Ibrahim AS.
3. Nabi Muhammad dan Ibrahim memiliki hubungan yang erat. Syekh Nawawi menyebut, adanya kedekatan secara batin antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Muhammad.
Hal ini cukup logis karena Nabi Muhammad merupakan keturunan Nabi Ibrahim dari garis Sayyid Abdullah hingga Nabi Ismail ‘alaihissalam.
Contoh lain persambungan antara Nabi Muhammad SAW dengan Nabi Ibrahim AS adalah berlakunya sebagian syariat Nabi Ibrahim bagi umat Nabi Muhammad. Kekaguman Nabi Ibrahim terhadap Nabi Muhammad dan umatnya menjadikannya banyak memohon kepada Allah agar dapat memperoleh keutamaan dari nabi dan umat terakhir. (Mzn)
Jangan lupa nonton dan subscribe YouTube Religi One:
Load more