Jakarta - Kasus pembunuhan di Indonesia banyak terjadi. Bahkan yang paling mirisnya, adalah kasus anak yang tega membunuh orang tuanya. Tak hanya itu saja, ada juga kasus teman yang membunuh kawannya. Hal ini diungkapkan ustaz Sayfiq Riza Basalamah yang mengutip dari pemberitaan dan sisampaikan di hadapan jemaahnya.
Ustaz Sayfiq Riza Basalamah menuturkan, membunuh adalah kerjaan dosa besar dan barang siapa yang membunuh saudara seiman dengan sengaja, maka balasan sang pembunuh adalah neraka jahanam dan kekal di dalamnya.
Bahkan, ada empat (4) ancaman Allah bagi para pembunuh, hal ini dikatakan ustaz Adi Hidayat di ceramahnya. Ia katakan, ingat bahwa pembunuhan terjadi dalam kehidupan salah satunya adalah mengikuti dorongan nafsu, akibat dari godaan-goadaan setan.
"Jika ada seseorang ingin membunuh orang lain, maaf ini adalah perbuatan yang menyalahkan fitra, karena menghilangkan nyawa yang menghentikan fisik sempurna sebagai ciptaan Allah. Karena itu mohon maaf, pembunuh dimasukan dalam dosa besar dan resikonya juga tidak mudah," kata ustaz Adi Hidayat seperti yang dilansir dari Kanal YouTube Ceramah Pendek, Rabu (19/10/2022).
Kemudian, ustaz Adi Hidayat mengingatkan secara tegas termasuk dengan orang yang ingin menghilangkan nyawa orang. Sembelum membunuh atau melakukan tindak kehajatan membunuh harus berpikir resiko nantinya yang akan dialami.
"Ingat baik-baik ya, Quran Surah keempat, ayat 93, siapa yang merencanakan pembunuhan terkhusus bagi orang beriman akan dihukum qisas. Maksud qisas ini menjaga dirinya dan tidak melukai orang lain," katanya.
Lalu, ia katakan, ada lagi yang lebih menarik lagi, jika ada orang yang maksa untuk membunuh dan sudah niat sekali ingin membunuh maka disiapkan Allah neraka jahanam.
"Awas, siapa yang membunuh orang lain dengan sengaja dan apalagi yang dibunuhnya adalah orang beriman, maka disiapkan Allah neraka jahanam," ujar ustaz Adi Hidayat.
Selain itu, ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan jemaahnya, apabila ada pengajian yang mengajarkan untuk membunuh orang, harus hati-hati. Karena, ia katakan, menghilangkan nyawa orang lain dengan ketentuan yang tidak diperbolehkan dengan syariat, maka hindari pengajian yang seperti itu.
"Maka hindari, sesungguhnya setan sendang menguasai, ingat baik-baik ya," pungkasnya.
Bahkan, ia juga mengingatkan kembali saat peristiwa di bom tamrin Jakarta, bahwasanya itu bukan aksi jihad.
"Kalau jihad fisabilillah itu jihat di jalan Allah bukan jihat di Jalan Tamrin," cetusnya.
Sementara itu, menurut Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid katakan, siapa orang yang membunuh seseorang dengan sengaja, maka balasan azabnya adalah neraka jahanam dan kekal di dalamnya.
"Tak hanya itu saja, Allah pun murka serta melaknatnya dan Allah sediakan untuk pembunuh azab yang besar," kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid seperti yang dilansir dari kanal YouTube Jalan Imam, Rabu (19/10/2022).
Sambungnya menjelaskan, orang yang dibunuh di dunia dengan sengaja, orang itu nantinya di akhirat akan menutut kepada yang membunuh. Bahkan, orang itu akan menggantung pada kaki atau pada tangan sang pembunuh itu.
"Sehingga haknya ditunaikan dan orang yang dibunuh itu akan mengadu kepada Allah, ya Allah aku dibunuh si pulan dan tuntut hak aku daripada orang ini. Dan apabila tidak ada sebab dan sebabnya untuk membunuh Allah akan mencampakkan sang pembunuh ke neraka jahanam," pungkasnya.
Bahkan, ketika dijatuhkan Allah ke dalam neraka Jahanam itu dan untuk sampai ke dasar neraka itu sekitar 70 tahun.
"Bayangkan saja, dia membunuh setengah jam tetapi dia akan menirama azab sampai 70 tahun untuk sampai ke dasar neraka. Sementara, usianya saja tak sampai 70 tahun di dunia," ujarnya. (Aag)
Load more