Beberkan Akses Informasi Soal Surga, Begini Isi Ceramah Ustaz Syafiq Riza Basalamah 

Jakarta - Berbicara surga merupakan berbicara tengtang hal yang gaib. Hal itu diucapkan ustaz Syafiq Riza Basalamah kepada jemaahnya. 

Kemudian, dijelaskan kembali oleh ustaz Syafiq Riza Basalamah, bahwa ada seorang muslim yang mengaku muslim tetapi mempertanyakan surga. Padahal, orang beriman itu atau catatan pertama bagi orang beriman atau yang bertaqwa kepada Allah, dia akan beriman yang gaib. 

"Karena ada sebagian manusia yang mangaku muslim lalu dia mengatakan. 'ini orang cerita tentang surga, surga begini begitu, emangnya sudah pernah ke sana?," ujar ustaz Suafiq Riza Basalamah, seperti yang dilansir dari akun media sosial instagram miliki pribadinya syafiqrizabasalamah_official, Selasa (18/10/2022). 

Kemudian, ustaz Syafiq Riza Basalamah katakan bahwasanya ada perbedaan antara mukmin dan kafir. Sebab, orang mukmin beriman yang gaib. 

"Segala infromasi tentang surga dan neraka ada. Bisa diakses, di mana? di dalam Al Quranul Karim. Dalam hadis-hadis Nabi Alahi Sholatuwassalam yang Allah mengatakan tentang nabinya. Beliau tidak berbicara dari hawa nafsu, enggak. Itu wahyu yang diturunkan ke Nabi Alaihi Sholatuwassalam," beber ustaz Syafiq Riza Basalamah. 

Selain itu, ustaz Syafiq Riza Basalamah juga pernah mengucapkan, banyak orang yang ingin masuk surga dan terhindar dari api neraka. Namun, yang jadi maslah, di mana sebagian orang tidak mau masuk neraka tetapi dia jalan menuju neraka. Begitu juga, langkah, posisinya saat ini sedang mengahantarkannya masuk ke neraka. 

"Tapi lisannya tidak untuk neraka. Namun langkahnya menuju ke neraka. Kalau kita ingin masuk surga, kita ingin dijauhakn adari neraka. dan seharusnya doa kita, rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina adzabannar. Maka juga engkau harus mengetahui, engkau ini menuju ke mana?" ujar ustaz Syafiq Riza Basalamah, seperti yang dilansir dari kanal YouTube Ngaji, Selasa (18/10/2022). 

Kemudian, ia katakan, Rasulullah mengatakan surga itu di bentengi dan dipagari serta dikelilingi dengan segala hal yang tidak disukai oleh jiwa manusia. Jadi, ia sebutkan, jika manusia ingin masuk surga maka hancurkan benteng, pagar yang mengililingi jiwa manusia, yakni pagar itu yang dibenci oleh jiwa manusia.